Kejar Target Herd Immunity, BIN Gelar Vaksinasi Di Sekolah Dan Pesantren

Kejar Target Herd Immunity, BIN Gelar Vaksinasi Di Sekolah Dan Pesantren
Kepala BIN, Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan saat meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi pelajar dan santri di Ponpes Ummul Qura (Tangerang Selatan) pada Minggu, 1 Agustus 2021(DOK. BIN)

MONITORDAY.COM - Pemerintah kejar target herd immunity yakni saat 70 persen populasi di Indonesia sudah divaksin. Saat target sudah tercapai, maka mayoritas populasi Indonesia akan imun terhadap covid-19. Virus covid-19 akan menjadi seperti sakit flu biasa. 

Guna mengejar target tersebut, pemerintah mengerahkan seluruh komponennya untuk menyukseskan vaksinasi. Salah satu elemen pemerintah yang turut bergerak dalam percepatan vaksinasi adalah Badan Intelijen Negara (BIN). 

BIN gelar vaksinasi di sejumlah sekolah dan pesantren di Indonesia. BIN menargetkan pelaksanaan 7.000 vaksinasi dan penyaluran 7.000 bansos sembako dan vitamin di tiga titik: Ponpes Ummul Qura (Pondok Cabe, Tangsel), Yayasan Hasah Kebajikan, door to door vaksinasi dan bansos di Gg Lengkeng Rt 04 Rw 04 dan Gg Lengkeng Rt 03 Rw 04.

Kepala BIN, Prof. Budi Gunawan menyampaikan, penularan Covid-19 di kalangan pelajar cenderung naik.

“Anak-anak kasus positif yang tertular meningkat, sehingga BIN fokus pada pelajar SMP-SMA dan para santri, karena mereka adalah generasi yang harus diselamatkan sebagai penerus bangsa,” jelas Budi Gunawan melalui rilis resmi (1/8/2021).

udi Gunawan mengajak masyarakat tidak khawatir melakukan vaksinasi karena vaksin yang digunakan saat ini aman, halal dan dijamin oleh pemerintah. Terlebih mayoritas masyarakat sudah banyak yang sadar akan pentingnya vaksin.

"Dengan diselenggarakannya vaksinasi tersebut diharapkan terciptanya kekebalan kelompok atau herd immunity sehingga terlindung dari virus corona," jelasnya.

Ia berharap vaksinasi massal dan door to door ini memantik semangat warga, yang tadinya kurang paham, takut, salah informasi, cemas atas vaksinasi, bisa berubah pikiran dan tergerak untuk ikut vaksinasi.

“Dengan vaksinasi memang bukan berarti tidak terkena Covid-19. Namun, ketika terkena, gejalanya lebih ringan dibanding jika tidak divaksinasi. Jadi, tubuh lebih kebal,” ujarnya.