Kata Kang Emil Gegara Kereta Cepat Mungkin Ibukota Jawa Barat Bakal Pindah

MONITORDAY.COM - Kemajuan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung cukup menggembirakan. Hingga April 2022 diklaim telah mencapai 80%. Dimana pekerjaan yang sulit dalam membangun tunnel atau terowongan tinggal menyisakan satu lagi yang belum selesai. Kesulitan yang ditemui dalam membangun tunnel telah teratasi lebih cepat dari ekspektasi semula.
Direncanakan pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi G-20 pada November 2022 kereta cepat ini sudah dapat diuji coba dan pada Juni 2023 sudah dapat dinikmati oleh publik transportasi setempat.
Di masa depan keberadaan proyek ini diprediksi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan menjadi faktor yang mempengaruhi wacana publik terkait ibukota pemerintahan Jawa Barat.
“Yang Tegalluar walaupun sambungan LRT tidak jadi, tapi jembatan mobil itu sedang diupayakan hadir sehingga nanti kawasan itu tetap bisa hidup. Termasuk wacana memindahkan pusat pemerintahan Jawa Barat salah satu opsinya di Tegallular kalau akses jembatannya itu ada, itu sangat memungkinkan di masa depan." kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Tegalluar yang menjadi perhentian kereta cepat tengah disiapkan pembangunan jembatan layang sebagai penghubungnya.
Menurut Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi tunnel sudah hampir rampung. hampir semua selesai. Tinggal 1 terowongan lagi per April 2022. Pemasangan box girder yang melayang di atas tiang pancang untuk dudukan rel kereta cepat sudah menembus KM145.
Selama ini proses agak sedikit lama karena memang di bawahnya ada jalan tol aktif, sehingga kita harus hati-hati. Kita minta waktu window time ke Jasa Marga. Setelah itu tentunya pemasangan rel. Pemasangan rel diklaim cepat. Di dalam teknologi kereta cepat ini pekerjaan pemasangan rel dan lain-lain itu menggunakan mesin. Jadi lebih cepat, tidak sama seperti kereta api eksisting.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menggunakan generasi terbaru CR400AF. Memiliki panjang trase 142,3 km yang terbentang dari Jakarta hingga Bandung, Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki empat stasiun pemberhentian Halim, Karawang, Padalarang, Tegalluar dengan satu depo yang berlokasi di Tegalluar. Setiap stasiun akan terintegrasi dengan moda transportasi massal di setiap wilayah.
Selain pengembangan infrastruktur transportasi publik, PT KCIC turut berupaya menunjang peningkatan produktivitas masyarakat di sepanjang trase kereta cepat melalui pengembangan kawasan terintegrasi atau Transit Oriented Development (TOD) di setiap area stasiun yakni Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Konsep TOD yang dipadukan dengan kereta cepat diyakini dapat meningkatkan kemudahan akses wilayah, sehingga mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah sekitar.