Kapolda Metro Jaya yang Baru & Relasi dengan Umat Islam

Idham Azis pernah menjadi Wakil Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di mana Tito menjadi kepalanya.

Kapolda Metro Jaya yang Baru & Relasi dengan Umat Islam
Inpektur Jenderal Idham Azis Kapolda Metro Jaya (VOA Indonesia)

MONDAYREVIEW.COM – Polda Metro Jaya memiliki pimpinan baru yakni Inspektur Jenderal Idham Azis. Irjen Idham Azis dilantik hari ini dan menggantikan Irjen Mochamad Iriawan. Rekam jejak Idham dikenal dalam aksinya memberantas jaringan teroris. Idham merupakan rekan satu tim Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat di Detasemen Khusus 88 Antiteror. Idham masuk dalam tim penyergap yang menewaskan gembong teroris, Dr.Azhari di Batu, Jawa Timur tahun 2005.

Idham pernah mendapat penghargaan dikarenakan kemampuannya menangani kasus Bom Bali II. Seperti dilansir CNN Indonesia, di Densus 88, Idham dipecaya menjadi Kepala Subdetasemen Investigasi. Lalu menjadi Wakil Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di mana Tito menjadi kepalanya. Saat menjadi Kapolda Sulawesi Tengah, Idham menghadapi kelompok Majelis Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso.

Dengan rekam jejak tersebut, lumrah timbul pertanyaan warna seperti apakah yang akan diterapkan Inspektur Jenderal Idham Azis kala menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya? Terlebih dirinya kerap berkonfrontasi dengan kelompok Islam. Di tengah mencuatnya gesekan antara pihak Kepolisian dengan pihak Islam, maka bisa jadi Idham Azis menjadi episentrum tokoh baru dalam perkara ini. Dalam hal ini tentu dinanti kiprah Kapolda yang baru serta Kepolisian dalam skala yang lebih luas yakni relasinya dengan umat Islam. Tentu diharapkan munculnya relasi yang harmonis, bukan saling konflik baik secara pernyataan dan tindakan.