Ridwan Kamil : Indonesia Dipuji Negara Lain Karena Ini

MONITORDAY.COM - Sebagai salah seorang kepala daerah yang disebut-sebut sebagai kandidat Presiden 2024, Gubernur Jawa Barat menyatakan bahwa dirinya hanya berikhtiar untuk melakukan yang terbaik dalam jabatan yang diembannya saat ini. Ia meyakini bahwa takdir Allah yang akan menentukan seseorang untuk meraih kekuasaan.
Ridwan Kamil melontarkan banyak gagasan dan pengalamannya dalam memimpin Jawa Barat dalam Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan dalam rangka Ulang Tahun salah satu stasiun televisi pada Senin (14/2/2022) yang bertempat di Bidakara, Jakarta. Setidaknya ada lima butir penting pernyataan tokoh muda berpengaruh ini.
Pertama, Salah satu mesin ekonomi adalah investasi. Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa dirinya door to door menemui para duta besar dan berhasil menggaet investasi hingga Rp136 Triliun untuk Jabar. Ini membuat angka pengangguran di Jabar menurun. 130 ribu pekerjaan tercipta.
“Ekspor juga kita tingkatkan. Kita sudah memiliki Pelabuhan Patimban. Besok saya ketemu Presiden Jokowi untuk mengekspor 25 juta kendaraan ke Australia, “kata Ridwan Kamil.
Kedua, Indonesia dipuji negara lain karena dua hal dalam mengatasi pandemi. Yaitu keterlibatan TNI POLRI dalam penanganan pandemi dan inovasi aplikasi PeduliLindungi. Bersamaan dengan itu pandemi mengajarkan kita melek digital. Cara pandang dalam manajemen kebencanaan, ekonomi dan aspek lainnya berubah. Manusia menyesuaikan diri dengan perubahan akibat pandemi.
Tahun 2020 Indonesia belum faham dengan situasi pandemi sehingga terlalu terdesentralisasi penanganannya. Tahun 2021 dengan kebijakan satu komando penanganan relatif teratasi. Dan di tahun 2022 ini kita sudah semoga pandemi berakhir menuju endemi.
“Dengan ilmu kita mengetahui bahwa varian Delta 13 kali lebih destruktif dibanding flu biasa sementara varian Omicron hanya 2 kali dibanding flu biasa. Sehingga di tengah lonjakan kasus Omicron, kapasitas Rumah Sakit masih cukup memadai,” ujar Ridwan Kamil.
Ketiga, Indonesia negara paling dermawan menurut salah satu survei. Selama pandemi hal tersebut sangat terasa. Masyarakat saling membantu dalam banyak hal. Hal ini menjadi kekuatan bagi keutuhan bangsa. Dari pernyataan Ridwan Kamil ini, persatuan dan kekompakan dalam menghadapi dan menangani masalah dapat diupayakan sebagai jalan mengubah nasib bangsa.
“Idealnya kita menjadi entrepreneur, jika belum bisa kita menjadi karyawan, jika belum mendapat pekerjaan maka kita bantu. Jadi yang pertama dibantu adalah mereka yang belum bekerja dan belum memiliki penghasilan,” kata pria yang akrab disapa dengan panggilan Kang Emil ini.
Keempat, Jabar berpenduduk hampir 50 juta jiwa. Potensi ekonominya besar, demikian pula dengan ancaman bencana. Sebenarnya tidak ada bencana alam karena alam selalu menyesuaikan diri dan mencari keseimbangan baru. Manusia sering memaksakan diri tinggal di daerah basah yang rawan banjir sehingga ongkos untuk mengatasinya sangat mahal.
Kelima, politik bukan matematis. Allah menakdirkan Ma’ruf Amin menjadi wakil presiden padahal tidak terlihat sebelumnya baliho yang mengkampanyekan dirinya. Semua orang memegang gawai. Kinerja pejabat publik terpantau setia saat. Politik bekerja lebih kuat dan terasa. Jejak digital dan jejak kerja.