Kaligrafi Go Global Dengan NFT

MONITORDAY.COM - Kaligrafi adalah karya seni Islami yang cukup banyak digemari oleh masyarakat. Kaligrafi adalah seni menulis indah huruf ayat dari ayat Al Qur'an atau hadits Nabi. Kaligrafi juga mengandung nilai ekonomis dan dapat diperjualbelikan di pasaran. 

Seni kaligrafi sangat berkembang di dunia muslim akibat larangan menggambar makhluk hidup. Walaupun larangan ini tidak mutlak, namun hal ini berpengaruh kepada kesenian yang berkembang. Kesenian gambar orang atau makhluk hidup tidak berkembang, yang berkembang justru adalah seni tulisan indah atau kaligrafi. 

Perkembangan teknologi memungkinkan pemasaran kaligrafi tidak hanya di dalam negeri, namun juga luar negeri. Pemasaran kaligrafi juga tidak harus dengan cara konvensional, yakni jual beli barang secara riil. Dengan teknologi NFT, kita dapat memperdagangkan kaligrafi dalam bentuk NFT. NFT adalah semacam lisensi digital yang berbasis blockchain untuk sebuah karya seni di dunia nyata. 

Hal ini dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menjual NFT kaligrafi milik Solihin seorang penjual kaligrafi di Jalan Braga Bandung. NFT tersebut berhasil terjual seharga 0,09 ETH atau 4,2 juta rupiah. Atas keberhasilan ini Solihin mengaku senang karena karyanya dapat terjual dalam bentuk NFT. 

Kesuksesan ini seharusnya bisa menjadi inspirasi bagi seniman kaligrafi lainnya. Tak hanya motif bisnis, namun juga NFT bisa dimanfaatkan guna memperkenalkan seni kaligrafi ke seluruh dunia.