Kala Facebook Ditinggalkan Karena Bertebaran Hoax

Citra Facebook sendiri kini terpuruk sejak banyak beredar berita-berita bohong (hoax), walau berbagai upaya telah diambil oleh Facebook untuk memeranginya.

Kala Facebook Ditinggalkan Karena Bertebaran Hoax
Facebook (snopes)

MONDAYREVIEW.COM – Di era teknologi dan berkembangnya media sosial, cara untuk mendapatkan sumber berita pun bisa beragam. Salah satunya yakni dengan menggunakan media sosial. Menurut studi yang dilakukan oleh Reuters Institute for the Study of Journalism, saat ini makin banyak orang yang mengandalkan WhatsApp untuk mencari berita, alih-alih mengandalkan layanan perusahaan induknya, Facebook.

Studi yang dilakukan terhadap 71.805 responden dari 36 negara. Sebanyak 47 persen responden masih menjawab media sosial sebagai sumber berita bagi mereka.

Namun yang patut dicermati, persentase orang yang menggunakan Facebook untuk mencari berita kini menurun lebih dari setengahnya di 36 negara tersebut, dibandingkan tahun lalu.

Citra Facebook sendiri kini terpuruk sejak banyak beredar berita-berita bohong (hoax), walau berbagai upaya telah diambil oleh Facebook untuk memeranginya. Facebook sebagai media sosial yang telah begitu banyak diakses oleh warga dunia, dengan demikian harus melakukan hal lebih intens lagi untuk menangkal hoax. Hasil studi yang diungkap di atas dapat terus menggerus citra Facebook sebagai media sosial dimana bertebaran ragam berita bohong.