Kader Senior Partai Beringin Sarankan Airlangga Sering Sapa Rakyat

MONITORDAY.COM - Untuk tetap menjaga kedekatan dengan konstituen, maka seorang politisi perlu membangun simpati warga dengan berbagai kegiatan. Hal yang paling terkecil untuk bisa dilakukan menyediakan waktu menyapa warga dan mendengar keluhan mereka agar tidak terjadi disparitas yang berarti.
Apalagi untuk menaikan elektabilitas, seorang politisi kawakan seperti Airlangga Hartarto yang menginginkan Kursi panas RI, seyogyanya lebih turun gunung.
Hal itu disampaikan politikus senior Golkar Melchias Markus Mekeng menyikapi elektabilitas Dedi yang lebih tinggi daripada Airlangga dalam survei Indikator Politik Indonesia, Jakarta Selasa (11/1/2021).
Melchias menilai Eks Bupati Purwakarta itu menempati posisi kesembilan dengan elektabilitas 1 persen. Sedangkan Airlangga hanya berada pada urutan 29 dengan dukungan 0,1 persen.
"Kalau saya melihat Dedi di top of mind itu tinggi ya kita semua tahu dia publikasi di media sosial cukup bagus, dan masyarakat senang dengan gaya yang dilakoni oleh Dedi," kata Mekeng melalui keterangan tertulis, Selasa, 11 Januari 2022.
Dia menilai wajar responden dalam survei tersebut lebih mendukung Dedi. Sebab, dia sering turun ke masyarakat.
"Tidak ada jarak antara dia dan masyarakat siapaun itu sampai itu sampai di lapis bawah," ungkap dia.
Baca: Elektabilitas Rendah, Airlangga Diminta Terjun ke Masyarakat
Anggota Komisi XI DPR itu menilai masyarakat lebih menginginkan sosok pemimpin yang menunjukkan kepedulian kepada masyarakat. Bahkan, Mekeng menilai gaya Dedi sama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi ini yang sebetulnya diinginkan oleh masyarakat yakni pemimpin seperti Pak Jokowi muncul waktu 2014 kan modelnya seperti itu, nah dan Dedi Mulyadi juga modelnya seperti itu," sebut dia.
Mekeng pun berpesan kepada Airlangga untuk bisa berbenah diri menaikkan elektabilitasnya. Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian itu diharapkan lebih sering turun ke masyarakat.
Menurut dia, Airlangga tak bisa hanya mengandalkan medsos. Pasalnya, tidak semua masyarakat memiliki akses ke medsos.
Airlangga juga tak bisa hanya mengandalkan sosialisasi kinerja meningkatkan elektabilitas melalui kader. Menurut dia, tatap muka langsung dengan masyarakat lebih efektif ketimbang diwakili para kader.
"Harus turun ke rakyat, harus menyapa rakyat," ujar dia.
Selain itu, dia menilai Indikator Politik Indonesia adalah lembaga yang kredibel. Dia meyakini jajak pendapat yang dilakukan bukan bayaran.