Kader Gerindra, Sandiaga Uno Dilirik Jadi Caketum PPP
Sandiaga Uno yang merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra dilirik jadi Calon Ketua Umum Partai berlambang Ka'bah.

MONITORDAY.COM - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar muktamar pada pertengahan Desember 2020 mendatang. Salah satu agenda penting dalam muktamar itu adalah pemilihan ketua umum.
Sejumlah nama pun beredar sebagai kandidat ketum, yaitu plt ketum saat ini Suharso Monoarfa (Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas) hingga yang paling menyedot perhatian adalah Sandiaga Salahuddin Uno.
Kemunculan nama Sandiaga tak ayal menuai pro dan kontra mengingat eks calon wakil presiden dalam pemilihan presiden 2019-2024 itu merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya.
"Sementara ada sejumlah DPC yang juga mewacanakan Sandiaga Uno. Ya itu kan hak untuk menyampaikan, tetapi semua tergantung kepada muktamirin, siapa yang akan dipilih nanti," kata Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi saat dihubungi, Minggu (25/10/2020).
Lantas, apakah mungkin kader partai lain menjadi ketua umum PPP? Baidowi mengatakan seorang ketum harus menjabat satu periode di DPP atau DPW.
"Namun, AD/ART juga bisa diubah di muktamar. Makanya semua tergantung muktamirin," ujarnya
Aturan itu tertuang dalam Pasal 6 ART PPP. Poin b dan d dalam Pasal 6 ART berbunyi:
b. Menjadi anggota PPP yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota
d. Khusus untuk jabatan Ketua Umum Pengurus Harian DPP PPP harus pernah menjadi Pengurus Harian DPP PPP, dan/atau Ketua DPW PPP sekurang-kurangnya 1 (satu) masa bakti secara penuh terhitung sejak diangkat dalam Muktamar/Musyawarah Wilayah yang dilaksanakan secara berkala sampai dengan pelaksanaan Muktamar/Musyawarah Wilayah berikutnya.
"Kalau muktamirin mau mengubah ya bisa berubah. Termasuk pemberlakuannya kalau ada perubahan apakah diterapkan Muktamar IX atau berikutnya," kata Baidowi.
Wacana Sandiaga menjadi salah satu kandidat ketum PPP tak ayal membuat Partai Gerindra bereaksi. Salah satunya disampaikan oleh Anggota Dewan Gerindra Andre Rosiade kepada wartawan, Senin (26/10/2020).
"Bang Sandi bukan pengkhianat. Beliau kader Gerindra yang setia bersama Pak Prabowo (Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto) dan partai," ujarnya.
"Beliau sangat menghormati mentor politik beliau, yaitu Pak Prabowo. Jadi Bang Sandi akan tetap bersama kami, karena beliau kader Gerindra," lanjutnya seperti dilaporkan detik.com.
Andre pun menilai wajar jika ada partai yang menginginkan Sandiaga sebagai ketum. Hal itu menunjukkan kader-kader Gerindra sangat layak jual dan mendapat sambutan positif di tengah masyarakat.
"Sehingga, ada partai lain yang ingin menjadikan Sandi ketua umum partai ya silakan saja. Tapi saya punya keyakinan Bang Sandi sebagai kader Gerindra akan terus bersama Gerindra, apalagi beliau sangat mengagumi dan menghormati mentor politiknya, Pak Prabowo," imbuhnya.