Jokowi Lontarkan 'Politik Genderuwo', Fadli Zon: Tanda Kepanikan
Presiden Jokowi melontarkan ungkapan 'politik genderuwo'. Apa komentar Fadli Zon?

MONITORDAY.COM - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon tak merasa tersindir dengan ungkapan politik genderuwo yang dilontarkan presiden Jokowi.
“Kalau saya sama sekali tidak merasa tersindir ya,” kata Fadli dalam sebuah talkshow di salah satu stasiun TV, Jumat (9/11/2108) malam.
Waketum Gerindra itu justru merasa sedih dan kasihan kepada presiden Jokowi. Karena menurutnya, belakangan ini diksi atau pilihan kata-kata Jokowi semakin tidak terkontrol.
“Beberapa waktu lalu bicara soal politik kebohongan kemudian sontoloyo dan kemudian sekarang ada politik genderuwo,” paparnya.
Menurut Fadli, diksi atau pilihan kata menunjukkan peradaban seseorang.
“Tapi dari pilihan kata-kata itu, karena ketika seseorang bicara, kan bahasa itu menunjukkan tingkat peradaban ya, jadi kalau seseorang bicara dengan pilihan-pilihan kata itu, mewakili sebetulnya peradaban dia,” jelasnya.
Kalau dari sisi politik, menurut Fadli, ungkapan politik genderuwo yang dilontarkan Jokowi menunjukkan tanda kepanikan capres nomor urut 01 tersebut.
“Kalau misalnya saya lihat dari sisi politik, ini menunjukkan tanda-tanda kepanikan, mungkin menghadapi situasi yang semakin tidak terkontrol atau kurang menyenangkan, karena bahasa beliau itu berbeda dengan yang diucapkan, di satu sisi ingin ada kegembiraan, tetapi justru presiden sendiri yang menakut-nakuti, kan genderuwo itu nakut-nakuti,” bebernya.