Jokowi Ingin Tingkatkan Tren Positif Sektor Pariwisata
Jokowi mengungkapkan, bahwa Indonesia sebenarnya memiliki lima unggulan kompetitif yang dibandingkan dengan negara lain.

MONITORDAY.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa peringkat daya saing pariwisata Indonesia dalam Travel and Tourism Competitiveness Index dari tahun ke tahun terus menunjukan tren positif.
Hal tersebut disampaikan presiden saat memimpin Rapat Terbatas (ratas) tentang Peningkatan Peringkat Pariwisata Indonesia, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/2).
"Di 2015 peringkat kita berada di peringkat 50. Kemudian 2 tahun berikutnya, 2017 naik ke peringkat 42. Dan di tahun 2019 peringkat kita kembali naik, meskipun hanya sedikit, pada peringkat 40,” ujar Presiden, seperti dilansir laman setkab.
Meski begitu, Jokowi menyampaikan, bahwa Indonesia masih berada di bawah beberapa negara tetangga di sektor pariwisata. Misalnya Singapura berada di peringkat 17, Malaysia 29, dan Thailand 31.
"Ini menjadi catatan ke depan dalam rangka memperbaiki dari empat subindeks dan 14 pilar yang menjadi tolok ukur indeks daya saing pariwisata dunia," ungkapnya.
Jokowi mengungkapkan, bahwa Indonesia sebenarnya memiliki lima unggulan kompetitif yang dibandingkan dengan negara lain. Yakni, terkait dengan daya saing harga, prioritas kebijakan dan daya tarik alam, kemudian keterbukaan daya tarik budaya, dan kunjungan bisnis. Namun masih ada pilar lain yang perlu dibenahi.
"Yang perlu dibenahi, dalam 5 pilar lainnya, yaitu di bidang lingkungan berkelanjutan, kesehatan dan kebersihan, infrastruktur pariwisata, dan keamanan, serta kesiapan teknologi informasi," tegasnya.
Jokowi berkomitmen, beberapa catatan tersebut harus dijadikan target untuk terus bekerja dalam memajukan sektor pariwisata Indonesia. "Ini harus kita jadikan kita dalam bekerja ke depan dengan target-target yang terukur dan jelas,” tandasnya.