Jin Yang Menjadi Juru Dakwah
Bangsa jin ada yang beriman, ada juga yang kafir

KESEDIHAN Rasululloh shallallahu alahi wa sallam setelah berdakwah dari Thoif akhirnya terhibur. Ketika masyarakat Thoif menolak dakwah nabi bahkan mencemooh dan melukainya, Alloh menggantinya dengan sekelompok bangsa jin yang beriman, bahkan menjadi juru dakwah bagi kaumnya.
Kisah ini diabadikan dalam dalam surat al ahqaf. “Dan (ingatlah) ketika kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan al Quran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata: "diamlah kamu (untuk mendengarkannya)." ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. (QS.al–Ahqaf : 2)
Para jin itu berkata, kepada salah satu temannya, diamlah, perhatikanlah bacaannya. sesudah itu, mereka kembali kepada kaumnya, untuk mengingatkan mereka pada jalan yang benar. Menurut sebagian riwayat, segerombolan jin, berjumlah 7 jin, tapi ada yang berpendapat lain, mereka berjumlah 9 jin. Gerombolan jin ini sedang mengadakan perjalanan, terhenti karena ta’jub, lalu mendengarkan bacaan Rasulullah dalam shalatnya.
Setelah itu, bangsa ini menyatakan berbaiat kepada Rasulullah. Menurut sebuah riwayat, rombongan jin dipimpin oleh jin bernama Wirdan, yang berasal dari Nasibain, daerah yang terletak di perbatasan antara negara Irak dan Suriah,
Peristiwa itu, terjadi di tempat yang terletak di kampung Ma’la, tak jauh dari pekuburan kaum muslim di kota Mekah. di tempat ini kemudian didirikan sebuah masjid, yang menjadi monumen terpenting dialog antara Rasulullah dan bangsa jin . Masjid dikenal dengan nama Masjid Jin
Menurut jumhur ulama, tidak ada jin yang diutus menjadi nabi dan rasul. oleh karena itu, nabi dan rasul berasal dari golongan manusia. Mereka berkewajiban menyampaikan dakwahnya, tidak hanya kepada manusia juga bangsa jin.
Bangsa jin sama seperti manusia, Mereka ada yang beriman kepada Alloh dan rasul-Nya, mereka juga ada yang kafir kepada Alloh dan rasul-Nya. Bangsa jin yang termasuk golongan kafir inilah yang berusaha menjerumuskan manusia pada kesesatan.