Jelang Lebaran, Ganjar akan Tutup Hotel dan Tempat Wisata yang Susah Dikendalikan

MONITORDAY.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) akan melakukan pengetatan di sejumlah lokasi seperti perbelanjaan, hotel dan obyek wisata menjelang perayaan Idul Fitri 1442 H.
Demikian disampaikan Gubernur Jabar, Ganjar Pranowo setelah Rapat Koordinasi Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Daerah secara daring bersama sejumlah menteri, Senin (3/5/2021).
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang sampai saat ini masih mengancam. Pasalnya, jelang Idul Fitri terjadi peningkatan aktifitas masyarakat dan menimbulkan kerumuman.
“Saya sudah menyampaikan kepada Bupati dan Wali Kota untuk pasar kaget, pasar tradisional, mall saya minta untuk dilakukan penjagaan,” sebut Ganjar.
Politikus PDI-Perjuangan itu menyebutkan Satpol PP nantinya akan bekerjasama dengan kepolisian dan TNI untuk melakukan operasi Yustisia di lokasi-lokasi yang rawan terjadinya kerumuman.
“Lalu, Satpol PP bekerjasama dengan kepolisian dan TNI untuk melakukan operasi Yustisia lagi. Untuk mengingatkan mereka (masyarakat),” jelasnya.
Selain itu, Ganjar juga meminta objek wisata dan hotel dicek kembali berkait dengan penerapan protokol kesehatan. Ia pun menegaskan akan menutup paksa jika pengelola tidak mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
“Saya minta itu dicek. Kalau tidak bisa dikendalikan, perintahnya satu, tutup. Ini serius untuk kita agar bisa menjaga semuanya,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan bahwa larangan mudik harus ditaati. Sehingga ia memerintahkan ada penyekatan di sejumlah titik terutama pintu masuk di perbatasan-perbatasan.
“Semua dalam satu narasi, tidak mudik. Kemudian kita menerjemahkan dengan memberlakukan mulai pengefektifan titik-titik penyekatan. Karena banyak yang bocor. Dishub kita sudah komunikasi dengan provinsi lain terutama di wilayah perbatasan. Dan seluruh yang masuk ke Jateng wajib tes rapid antige Hn,” tukas Ganjar.