Jangan Khawatir, Menteri PUPR Siapkan KPR Bersubsidi Khusus Millenial 

Generasi millenial kini menjadi perhatian banyak orang, tak terkecuali pemerintah. Perannya yang dinilai vital membuat generasi millenial menjadi prioritas utama dalam segala hal. Tak terkecuali soal tempat tinggal. Kini, anda generasi millenial tidak perlu khawatir dengan tempat tinggal , karena pemerintah saat ini tengah menyiapkan skema subsidi khusus untuk pembelian rumah bagi generasi milenial.

Jangan Khawatir, Menteri PUPR Siapkan KPR Bersubsidi Khusus Millenial 

MONITORDAY.COM – Generasi millenial kini menjadi perhatian banyak orang, tak terkecuali pemerintah. Perannya yang dinilai vital membuat generasi millenial menjadi prioritas utama dalam segala hal. Tak terkecuali soal tempat tinggal. Kini, anda generasi millenial tidak perlu khawatir dengan tempat tinggal , karena pemerintah saat ini tengah menyiapkan skema subsidi khusus untuk pembelian rumah bagi generasi milenial.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, skema ini akan berlaku tanpa ada minimal dan maksimal jumlah penghasilan.

“Nanti ada skema ASN TNI/Polri, akan kita masukan disitu (skema) untuk milenial,” jelas Basuki  di Jakarta, Senin (10/12/2018).

Menurutnya saat ini sebenarnnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sudah ada skema KPR subsidi melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Namun, Basuki memikirkan kemungkinan ada segelintir orang yang penghasilannya diatas Rp 7 juta tapi dia masih hidup serba kurang dan ingin memiliki rumah.

“FLPP kan untuk para MBR Rp 4 juta-Rp 7 juta, berarti mereka kalau gajinya diatas MBR tidak bisa manfaatkan FLPP, harus komersial. Padahal juga mungkin pas-pasan jadi kita pikirkan itu,” katanya.

Basuki menyebutkan skema ini masih dalam tahap perumusan, kemungkinan baru akan diluncurkan pada tahun depan. “(Tahun 2019) Ya sudah bisa dilaksanakan, Menteri Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang merumuskan dan kami sudah rapat dua kali ini, sedang difinalkan di eselon I,” papar Basuki.

Dalam skema itu sebut Basuki, misalnya gaji tidak dibatasi 4-7 juta dan membangun rumahnya tidak hanya 36 m2, kemudian bunga bisa lebih rendah dari 5 persen. Lebih lanjut, KPR skema khusus ini nantinya bisa digunakan untuk membangun rumah di semua daerah dan bank-bank yang terlibat pun bisa dari BUMN maupun swasta.

“(Lokasi) Dimana saja. KPR bank mana saja termasuk swasta,” tutupnya.