Jalin Kerjasama Lintas Negara, Mendikbud Optimis Indonesia Bisa Pimpin Kancah Pendidikan Dunia

Mendikbud berharap kehadiran 22 mitra negara sahabat menjadi sinyal positif yang akan mendukung kebijakan Mendikbud di masa mendatang.

Jalin Kerjasama Lintas Negara, Mendikbud Optimis Indonesia Bisa Pimpin Kancah Pendidikan Dunia
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim berswafoto bersama para peserta forum diskusi bertajuk “Discussion with Development Partners on Policy Direction and Potential Collaboration”, di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Rabu (12/2/2020)/Foto:Twitter @Kemendikbud

MONITORDAY.COM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar forum diskusi bertajuk “Discussion with Development Partners on Policy Direction and Potential Collaboration”, di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Forum diskusi yang mengundang 9 Duta Besar, 6 konselor, dan 6 organisasi internasional ini dilakukan dalam upaya  mensinergikan langkah untuk memajukan pendidikan di Indonesia, khususnya dalam menerapkan kebijakan Merdeka Belajar.

Dalam kesempatan itu, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim mengaku, pihaknya akan membuka peluang kerja sama pendidikan dengan berbagai negara sahabat.

“Kita ingin membuka partisipasi kemitraan yang besar. Dari sisi regulasi kami mendukung agar kerja sama dapat terimplementasi dengan baik,” kata Mendikbud.

Lebih lanjut ia menambahkan, pihaknya optimistis jika kebijakan ini bisa diimplementasikan dengan baik melalui kemitraan dengan pihak dari dalam maupun luar negeri, maka cita-cita untuk mencetak gerenasi unggul sesuai arahan Presiden Jokowi dapat tercapai dalam beberapa tahun ke depan.

"Indonesia bisa memimpin dalam kancah pendidikan dunia," ujarnya.

“Kita ingin semua ekosistem pendidikan mengambil perannya dalam membangun dunia pendidikan termasuk sekolah, guru, siswa, orang tua, masyarakat, organisasi dan pemerintah baik di dalam maupun di luar negeri. Tanpa dukungan dari semua pihak, kebijakan ini tidak akan berhasil,” imbuh Mendikbud kemudian.

Mendikbud berharap kehadiran 22 mitra negara sahabat menjadi sinyal positif yang akan mendukung kebijakan Mendikbud di masa mendatang.

“Kita semua memiliki visi yang sama untuk bersama-sama mendukung pendidikan yang lebih baik. Indonesia memiliki banyak potensi untuk bisa bermitra, banyak peluang yang kita bisa jalin bersama,” pungkas Mendikbud Mendikbud.

Dalam forum itu, hadir perwakilan dari berbagai negara sahabat, di antaranya, Kedutaan Besar Finlandia, Kedutaan Besar Prancis, Kedutaan Besar Irlandia, Kedutaan Besar Jepang, Kedutaan Besar Norwegia, Kedutaan Besar Singapura, Kedutaan Besar Swedia, dan Kedutaan Besar Republik Korea.

Kemudian, Kedutaan Besar Inggris, Kedutaan Besar Jerman, Kepala Deputi Australia untuk Indonesia, Kepala Deputi untuk Netherlands, Kedutaan Besar New Zealand, Konselor China, Kepala Seksi Ekonomi Switzerland, Staf Kemitraan Publik Inggris, Asian Development Bank, Asian Infrastucture Investment Bank, SEAMEO, UNESCO, UNICEF, dan World Bank.