Istana Bantah Isu, Rezim Jokowi Hambat Karier Militer Putra SBY

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta – Pihak Istana membantah terkait penilaian sejumlah kalangan yang menilai, bahwa karier Militer Agus Harimurti Yudhoyono (Agus) ‎akan terhambat selama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jakarta, Selasa (27/9).

Juru Bicara (Jubir) Kepresidenan Johan Budi Sapto Prabowo menyampaikan, tidak ada yang menghambat karier Agus di kemiliteran, meski sekarang ia sudah memilih berkecimpung di dunia politik. Itulah pilahan putra sulung Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

‎"Enggaklah dan tidak mengomentari penilaian itu," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (27/9).

Menurut Johan, pilihan Agus berhenti dari militer dan beralih ke dunia politik merupakan pilihan pribadi Agus bersama sang ayah Susilo Bambang Yudhoyono.

Maka itu, tambah Johan, Presiden Jokowi tak berwenang untuk mengomentari hal tersebut. Presiden menyerahkan sepenuhnya kepada Agus dan SBY.

"Yang pasti sekali lagi saya sampaikan, di Pilkada manapun siapa pun calonnya, presiden adalah netral berdiri di atas semuanya," papar mantan Jubir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini.

Kendati demikian, Keputusan Ketua Umum Partai Demokrat, SBY, mencalonkan putranya Agus sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2017 mengejutkan banyak pihak. Tak sedikit kalangan menilai karier militer Agus akan sulit berkembang selama pemerintahan dikendali tangan Jokowi dan PDIP. Sehingga, hal itu diduga menjadi alasan kuat bagi Koalisi Cikeas mengusung Agus di Pilgub DKI Jakarta.

Menanggapi isu tersebut, salah seorang politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul membantah penilaian itu. Menurutnya Presiden Jokowi tidak memiliki niat menghambat karier militer putra SBY. Meski ia pun enggan mendukung Agus di Pilgub DKI mendatang.

AHMAD JAMALUDIN