Intervensi Positif Kemdikbud di Ranah Sepak Bola

Pada saat itu ada 2 masalah yang kita dapati, yang kita diskusikan bersama. Yang pertama, Indonesia kekurangan pelatih. Yang kedua, wadah atau pertandingan bagi anak-anak yang kurang.

Intervensi Positif Kemdikbud di Ranah Sepak Bola
Para peserta Pelatihan Pelatih Sepak Bola Lisensi D bagi Guru Penjasorkes SMP Tahun 2017 (ditpsmp)

MONDAYREVIEW.COM - Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan kebijakan yang terkait Penguatan Pendidikan Karakter melalui harmonisasi olahraga khususnya dengan Percepatan Persepakbolaan Indonesia tingkat SMP bekerja sama dengan KONI Pusat dan PSSI.

Bentuk nyata kerja sama itu melalui kegiatan pelatihan pelatih sepak bola lisensi D bagi guru Penjasorkes SMP. Kegiatan ini berlangsung di POR Pelita Sawangan pada tanggal 11-18 November 2017.

“Ini adalah tindak lanjut tugas dari bapak Dirjen waktu itu saya diperkenalkan dengan PSSI. Kemudian ikut hadir di PMK. Di samping itu menindaklanjuti pertemuan dengan KONI,” kata Direktur Pembinaan SMP, Supriano pada Upacara Pembukaan Pelatihan Pelatih Sepak Bola Lisensi D bagi Guru Penjasorkes SMP Tahun 2017 di POR Pelita Sawangan, Ahad (12/11).

Dari rangkaian pertemuan tersebut tertuang kesimpulan celah kekurangan dari olahraga di Indonesia. Celah itulah yang coba ditambal dengan aksi nyata dari Direktorat Pembinaan SMP, Dirjen Dikdasmen, Kemendikbud.

“Pada saat itu ada 2 masalah yang kita dapati, yang kita diskusikan bersama. Yang pertama, Indonesia kekurangan pelatih. Yang kedua, wadah atau pertandingan bagi anak-anak yang kurang. Sehingga kami di Kementerian tanggung jawab di olahraga pendidikan,” ujar Supriano membeberkan permasalahan olahraga yang ada di negeri ini.

“Waktu itu SMP disepakati ada gala siswa. Untuk pelatihan kami diskusi pada saat itu Kemdikbud punya 330.000 guru Penjasorkes yang terdiri dari SD, SMP, SMA. Kalau ini kita intervensi sedikit kita berikan skill menjadi pelatih. Karena guru olahraga ini banyak yang punya keahlian dalam sepak bola. Akhirnya disepakati tahun ini uji coba guru SMP,” imbuh Supriano seperti dilansir situs ditpsmp.

Rencananya Pelatihan Pelatih Sepak Bola Lisensi D bagi Guru Penjasorkes SMP Tahun 2017 diikuti oleh 90 orang guru. Sebagai kegiatan perdana diharapkan dapat berjalan sukses dan bisa meningkat terus pada penyelenggaraan berikutnya.