Ini yang Dilakukan Warga Cimahi Hadapi Covid-19 Hingga Dipuji Jokowi
Masyarakat sadar akan pentingnya rasa saling menguatkan saat kondisi seperti ini.

MONITORDAY.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas (ratas) yang digelar melalui video conference, pada Senin (13/4) lalu memuji apa yang telah dilakukan masyarakat di Cimahi, Jawa Barat.
Apresiasi tersebut muncul lantaran warga Cimahi telah menerapkan semangat gotong royong dalam menghadapi pandemi corona Covid-19 di kampungnya.
Menurut Jokowi, sikap yang dilakukan oleh mereka itu seharusnya yang terus digaungkan di tengah masyarakat. Menurutnya, hal tersebut akan menjadi contoh kekompakan masyarakat dalam menghadapi wabah Corona.
Sebelumnya, warga Kompleks Cipageran Asri, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi secara sigap dan kompak membantu tetangganya yang terindikasi terpapar Covid-19.
Dikabarkan, di kompleks tersebut ada satu keluarga berjumlah empat orang terindikasi positif Corona. Mereka telah menjalani rapid test dan hasilnya M sebagai kepala keluarga dinyatakan positif.
Sementara istri dan dua anaknya dinyatakan negatif dan kini statusnya sebagai orang dalam pemantauan (ODP) Corona. Saat ini mereka menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Ketua Forum Warga Kompleks Cipageran Asri Yuli Setio Indartono, mengatkan bahwa warganya secara lapang dada menerima keluarga yang terindikasi Corona, bahkan membantu kebutuhan sehari-harinya selama isolasi.
"Selama isolasi, kami (Warga Kompleks Cipageran) yang menjamin kebutuhan mereka," ujarnya.
Selama masa isolasi mandiri yang telah berlangsung 8 hari, keluarga tersebut dipenuhi kebutuhan setiap harinya oleh warga. Bahkan juga ditambah memberikan vitamin dan kebutuhan sembako lainnya.
Asri mengatakan, langkah tersebut merupakan bentuk kepedulian dan perhatian warga kepada mereka yang terpapar Covid-19. Ia menambahkan bahwa masyarakat sadar akan pentingnya rasa saling menguatkan saat kondisi seperti ini.
Dengan semangat solidaritas, warga bahu-membahu untuk menguatkan keluarga yang terpapar Corona tersebut. Termasuk bahan-bahan yang diberikan itu merupakan hasil sumbangan sukarela dari warga.
"Belanjanya hasil patungan. Dimasak oleh ibu-ibu PKK, nanti diantarkan ke rumahnya. Kontaknya pun terbatas, tetap antisipasi," tuturnya.
Meski begitu, Asri menjelaskan, pada awalnya warga merasa resah dan cemas mendengar informasi adanya warga kompleks yang terpapar Corona. Bahkan ada warga yang berencana untuk pindah rumah.
Namun perlahan mereka menghilangkan kekhawatirannya dan bersikap tenang. Bahkan melakukan inisiatif-inisiatif untuk melakukan pencegahan lain seperti melakukan penyemprotan disinfektan.
Menurut Asri, apa yang dilakukan warganya itu bisa menjadi contoh bagi masyarakat lainnya, agar tidak mengucilkan mereka yang terpapar virus corona.
"Meski tetap menjaga jarak, perlu untuk saling menguatkan satu sama lain dan memperkuat solidaritas sesama manusia," tutur dia.