Ini Tiga Karakter Bisnis Rasulullah Menurut Muchlas Rowi

MONITORDAY.COM - Founder Monday Media Group dan Dosen Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi Muhammad Muchlas Rowi mengatakan bahwa masih jarang ditemukan literatur yang khusus membahas Nabi Muhammad SAW sebagai pengusaha. Namun menurutnya buku karangan Afzalurrahman cukup detail membahas tema tersebut.

“Ada sebuah buku karangan Afzalurrahman yang memotret bagaimana Nabi Muhammad SAW sebagai pedagang. Kita bisa memotret dalam Surat Adh Dhuha, bagaimana Allah SWT menjaga Nabi saat Yatim. Kemudian Allah SWT memberikan petunjuk. Allah SWT juga membuat Nabi Muhammad SAW seorang yang kaya,” ujarnya dalam Webinar Maulid Nabi Muhammad yang diselenggarakan DPW PKS, Kamis (4/10).

Muchlas menambahkan bahwa Nabi Muhammad SAW berbisnis dengan modal kepercayaan. Nabi Muhammad sadar bahwa dirinya tidak punya modal finansial, namun beliau tahu bahwa Nabi punya kemampuan.  Nabi tidak pernah sekalipun rugi dalam berbisnis karena menjalankan amanah dan integritas.

“Reputasi Nabi Muhammad SAW terkenal dengan kejujurannya. Beliau menjaga agar bisnis itu benar secara tata kelola. Nabi Muhammad SAW juga menjauhi kecurangan. Bangsa Arab Jahiliyah tidak punya kendali moralitas. Nabi Muhammad senantiasa meletakkan kejujuran di atas yang lain. Ketika berdagang, Nabi menyebutkan harga aslinya. Hal ini menjadi nilai lebih dibanding yang lain,” tambahnya.

“Tiga etika bisnis yang selalu dijaga beliau, jujur, menjaga kepercayaan dan integritas. Shiddiq termanifestasi dalam perilaku jujur, ikhlas dan emosional yang seimbang. Kedua adalah amanah dalam menjalankan bisnis. Yang dijaga adalah transparasi dan tepat waktu. Fathonah memiliki pemikiran luas dan pemikiran kritis. Dan Tabligh komunikatif sehingga berhasil membangun networking,” pungkasnya.