Ini Target Gerakan Literasi Sekolah Pada Tahun 2018

Ada pun target GLS pada 2018, yakni setiap sekolah mengumpulkan dan membukukan tulisan peserta didik.

Ini Target Gerakan Literasi Sekolah Pada Tahun 2018
Peserta OLSN (ditpsmp)

MONDAYREVIEW.COM - Pada Juli 2015, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Salah satu hal pokok yang tertuang dalam peraturan tersebut yaitu kewajiban membaca buku nonteks pelajaran selama 15 menit sebelum jam pembelajaran dimulai setiap hari di sekolah. Berdasarkan amanat itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Dikdasmen) meluncurkan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS).

Untuk mengawal program GLS, Ditjen Dikdasmen pada awal 2016 membentuk Satuan Tugas (Satgas) GLS. Satgas GLS terdiri dari beragam unsur yakni birokrat, akademisi, pegiat literasi, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). 

Menurut Dirjen Dikdasmen Kemdikbud, Hamid Muhammad Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dilaksanakan beberapa tahap mulai 2015. Ia menjabarkan tahap I, membiasakan pelajar membaca 15 menit buku bukan pelajaran di sekolah setiap hari. Kemendikbud dan Satgas Literasi aktif mensosialisasikan 15 menit membaca pada pemerintah daerah, ekosistem sekolah, dan dinas pendidikan.

GLS memasuki tahap II pada 2016, yakni memasukkan literasi pada kurikulum. Tahap ini menginstruksikan sekolah tak hanya membimbing anak membaca 15 menit. Tahap ini meminta anak meresensi hasil bacaan, menulis cerpen dan puisi. Ia mengatakan Satgas GLS melanjutkan tahap II pada 2017, yakni mengintegrasikan literasi ke pembelajaran.

Hamid Muhammad mengungkapkan bahwa GLS perlu dapat dukungan semua pemangku kepentingan, seperti guru, kepala sekolah, pegiat literasi, masyarakat, orang tua, akademisi. Ia berharap Festival Literasi Sekolah yang untuk pertama kali dihelat pada 27-29 Oktober 2017 menjadi ajang berbagi praktik membudayakan literasi. Ada pun target GLS pada 2018, yakni setiap sekolah mengumpulkan dan membukukan tulisan peserta didik.