Ini Keterangan Pihak Sekolah Soal Video 'Bullying' Guru Oleh Murid di Kelas

Pihak sekolah akhirnya memberi keterangan soal video pembullyan seorang guru oleh beberapa murid di dalam kelas yang belakangan ini viral di media sosial.

Ini Keterangan Pihak Sekolah Soal Video 'Bullying' Guru Oleh Murid di Kelas
Foto: Istimewa

MONITORDAY.COM - Pihak sekolah akhirnya memberi keterangan soal video pembullyan seorang guru oleh beberapa murid di dalam kelas yang belakangan ini viral di media sosial.

Berdasarkan keterangan, kejadian dalam video tersebut bertempat di SMK NU 03 Kaliwungu Kabupaten Kendal. Setelah video viral, sang Kepala sekolah, Muhaidin memberikan keterangan terkait kejadian yang disebut terjadi pada Kamis (8/11) itu.

Muhaidin menuturkan, peristiwa tersebut terjadi saat pelajaran kelas X TKR antara jam keempat sampai kedelapan, pukul 09.15 WIB sampai 13.20 WIB. Saat itu siswa dalam pelajaran Gambar Teknik Otomotif yang diampu guru bernama Joko Susilo.

Kemudian sekitar jam 13.00 menjelang berakhirnya jam pelajaran tersebut, anak-anak ramai bercanda, ada yang saling melempar kertas, dan salah satu kertas tersebut ada yang mengenai pak Joko. Kemudian ketika guru Joko bertanya siapa yang melempar kertas ternyata tidak ada yang mengaku. Saat itulah ada anak yang maju ke depan kelas seperti yang terjadi dalam video. Namun menurut keterangan Muhaidin, hal itu hanya bercanda.

Muhaidin menjelaskan, tangapan reaktif Pak Joko disambut juga oleh para siswa dengan candaan sambil tertawa termasuk menyentuh tubuh pak Joko. Namun menurutnya setelah kejadian itu, kegiatan belajar ditutup seperti biasa dengan doa bersama.

"Pak Joko menanggapinya dengan melakukan gerakan seperti orang yang akan berkelahi sehingga membuat anak-anak semakin mendekati pak Joko sambil tertawa-tawa menyentuh bagian tubuh pak Joko. Bagian inilah yang berkesan seolah-olah terjadi tindakan pemukulan dan pengeroyokan terhadap guru," ungkapnya.

Terkait penyebar video tersebut, Muhaidin menjelaskan ada salah satu siswa yang mengabadikan untuk story WA. Namun setelah 1 menit dia menghapusnya. Meski demikian ternyata jejak digital masih tersimpan dan justru tersebar.

Ia mengatakan, pihak sekolah telah melakukan penanganan terhadap siswa yang terlibat dalam video itu. Ia juga mengakui bahwa guyonan yang terjadi sudah di luar batas wajar. Maka selanjutnya akan dilakukan pemanggilan terhadap wali dari murid-murid itu.