Ini Cara Agar Penelitian Dapat Meningkat di Sekolah

SMPN Arun Lhokseumawe sendiri total mengirimkan 18 naskah di ajang LPSN SMP 2017.

Ini Cara Agar Penelitian Dapat Meningkat di Sekolah
Peserta LPSN (ditpsmp)

MONDAYREVIEW.COM - LPSN SMP tingkat nasional tahun 2017 memperlombakan 102 naskah dengan peserta yang tersebar dari 32 provinsi di Indonesia. 2 provinsi yang belum bisa mengikuti LPSN SMP tingkat nasional tahun 2017 yakni Maluku Utara dan Sulawesi Utara.

Jumlah na­skah yang masuk pada tahun ini tercatat 1.160 naskah penelitian. Karya ilmiah itu mel­iputi 533 naskah bid­ang Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan; 381 bidang Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan, dan Seni; dan 246 naskah bidang Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa. Jika dibandingkan dengan tahun lalu terdapat peningkatan jumlah naskah yang masuk.

"Ajang tahunan tingkat nasional ini diada­kan Direktorat Pembi­naan SMP ini sejak 12 tahun lalu. Sebelumn­ya LPSN bernama Lomba Penelitian Ilmiah Remaja. Peserta lomba cenderung meningkat dibandingkan tahun­-tahun sebelumnya. Tahun lalu lomba ini diikuti 848 tim siswa," kata Ketua Pelaksana LPSN SMP Tahun 2017, Retno Juni Rochmaningsih seperti dilansir situs ditpsmp.

Pada event LPSN SMP 2017 menunjukkan beberapa sekolah mengirimkan wakil lebih dari satu tim yang lolos di tingkat nasional. Contohnya adalah SMPN Arun Lhokseumawe yang meloloskan dua tim ke LPSN SMP 2017. Wakil dari SMPN Arun Lhokseumawe tampil di bidang Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan, dan Seni; dan Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa. SMPN Arun Lhokseumawe sendiri total mengirimkan 18 naskah di ajang LPSN SMP 2017.

Lalu ada juga SMP Al-Hikmah Surabaya yang mampu meloloskan 4 tim di ajang LPSN SMP 2017. Dua tim di bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan; dan dua tim di bidang Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan, dan Seni. SMP Al-Hikmah Surabaya punya cara tersendiri untuk menggugah daya literasi yakni dengan mewajibkan siswa kelas 8 membuat karya ilmiah. Karya ilmiah ini merupakan syarat untuk kenaikan kelas. SMP Al-Hikmah Surabaya juga memberikan bimbingan tersendiri serta ada jadwal pelajaran tersendiri terkait penulisan karya ilmiah.

Tentu sejumlah praktik baik dari sekolah-sekolah tersebut diharapkan dapat dilakukan SMP lainnya di nusantara. Sehingga pada ajang LPSN tahun-tahun mendatang, naskah penelitian dengan ragam tema, keunikan, dapat menjadi buah karya para peserta didik.