Industri Elektronik Di Batam Terapkan 4.0, Menpar : Ada Industri Kimia Dan Otomotif Yang Sudah Siap
Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan penerapan revolusi industri 4.0 telah dilakukan di beberapa pabrik sebagai percontohan. Pengembangan industri dengan pemanfaatan teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan kualitas produk. "Lima industri prioritas kita sudah ada contohnya seperti industri elektronik di Batam sudah terapkan 4.0, juga ada beberapa lagi di industri kimia dan otomotif yang sudah siap," ujar Airlangga di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa, 27 November 2018.

MONITORDAY.COM - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan penerapan revolusi industri 4.0 telah dilakukan di beberapa pabrik sebagai percontohan. Pengembangan industri dengan pemanfaatan teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.
"Lima industri prioritas kita sudah ada contohnya seperti industri elektronik di Batam sudah terapkan 4.0, juga ada beberapa lagi di industri kimia dan otomotif yang sudah siap," ujar Airlangga di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa, 27 November 2018.
Industri makanan minuman, terutama perusahaan besar nasional juga telah menerapkan program pengembangan serupa. Optimalisasi kapasitas produksi dalam negeri guna memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun internasional dinilai perlu terus dikembangkan.
"Industri makanan minuman seperti Garuda Food itu sudah siap, industri ini yang dijadikan proyek percontohan," ungkapnya.
Industri yang dijadikan proyek percontohan bakal menjadi sekolah tersendiri bagi pelaku usaha di Tanah Air. Airlangga memastikan pihaknya bakal memfasilitasi proses transfer ilmu tersebut dengan memperkenalkan langsung implementasi revolusi industri 4.0.
"Kami lakukan pelatihan untuk kelas manajer, pelatihannya semacam seminar dan kunjungan pabrik, sehingga banyak manajer yang terinspirasi dengan pabrik lain," paparnya.
Aplikasi eknologi terkini seperti kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) hingga internet of thing (IoT) kini menjadi tuntutan penting dalam kebutuhan pengembangan industri. Produk Indonesia yang memiliki daya saing di tingkat global pun diharapkan merambah lebih banyak sektor industri.
"Kami juga akan launching industry index 4.0 tahun depan, sehingga masing-masing industri lakukan self assessment dari segi manajemen itu sendiri dan dari segi IoT-nya," tandasnya.