Indonesia dan Perancis Jalin Kerjasama Pendidikan Vokasi dan PAUD

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Perancis mempererat kerja sama bidang pendidikan. Kerja sama tersebut mencakup tiga sektor pendidikan, yaitu pendidikan vokasi, pendidikan anak usia dini (PAUD), dan peningkatan kerja sama penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa Perancis. Kegiatan ini dilakukan untuk memetakan kerja sama yang potensial untuk diimplementasikan sesuai prioritas kedua negara berdasarkan asas resiprokal.

Indonesia dan Perancis Jalin Kerjasama Pendidikan Vokasi dan PAUD
Indonesia-France JWG on Education, di Jakarta, Jumat (20/09).

MONITORDAY.COM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Perancis mempererat kerja sama bidang pendidikan. Kerja sama tersebut mencakup tiga sektor pendidikan, yaitu pendidikan vokasi, pendidikan anak usia dini (PAUD), dan peningkatan kerja sama penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa Prancis. Kegiatan ini dilakukan untuk memetakan kerja sama yang potensial untuk diimplementasikan sesuai prioritas kedua negara berdasarkan asas resiprokal.

Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi menguraikan Indonesia dan Prancis telah menjalin kerja sama bilateral yang erat, khususnya di bidang pendidikan. Menurutnya, forum JWG ini merefleksikan upaya bersama kedua negara untuk berkolaborasi menguatkan kerja sama untuk mempersiapkan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.

“Kita sudah lama bekerja sama di bidang teknologi, pada dua tahun yang lalu kita mempunyai kerjasama dengan Prancis di bidang teknologi di mana pemerintah Prancis membentuk training center dan ini akan berpihak di bidang otomasi,” kata Didik pada keterangannya, Jumat (20/9).

Terkait Lingkup kerja sama pendidikan vokasi, Didik menuturkan akan dibicarakan secara lebih mendetail, terutama untuk penggunaan alih teknologi, pengajaran teknologi bagi para guru dan siswa, pertukaran pelajar dan pendidik antar kedua negara.

Perwakilan Kementerian Pendidikan Republik Perancis, Hervé Tilly mengatakan kerja sama layanan pendidikan prasekolah dasar menjadi sektor potensial. Menurutnya, layanan ini telah diwajibkan di Prancis, sebagai persiapan mendasar bagi generasi penerus.

"Sekolah pendidikan dini atau prasekolah diwajibkan bagi anak usia tiga tahun di Prancis, sebagai persiapan pengetahuan dasar, yaitu membaca, menghitung, dan menghargai sesama manusia," jelas Hervé.

Terkait materi kerja sama PAUD, tidak akan menerapkan tuntutan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) bagi para siswa PAUD. Karena, para siswa PAUD seharusnya berada di usia bermain bukan diberikan tuntutan memiliki kemampuan calistung, sebagai persiapan memasuki jenjang sekolah dasar.

Terkait peningkatan penggunaan bahasa. Akan dilakukan melalui program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), yaitu pengiriman guru ke luar negeri untuk pembelajaran berbahasa Indonesia (berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan) bagi penutur asing.