IMM Cabang Ciputat Kumpulkan Ratusan Mahasiswa Pada Pelatihan Wirausaha Pemula
Pemerintah terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan.

MONDAYREVIEW.COM – Upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia terus dilakukan oleh pemerintah. Maka itu, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Ciputat mengadakan Pelatihan Wirausaha Pemula.
Acara yang digelar di Wisma Kopertais Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Syarif Hidayatullah, Minggu (13/8) ini diikuti oleh ratusan peserta dari kalangan mahasiswa dan kader IMM Cabang Ciputat. Acara tersebut bertujuan untuk menumbuh kembangkan semangat anak muda, khsususnya mahasiswa agar menjadi bagian dari solusi memecahkan permasalahan bangsa melalui kewirausahaan.
Pelatihan Wirausaha Pemula ini dibagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama, Mukhaer Pakkanna Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ahmad Dahlan sebagai narasumber menyampaikan materi tentang sociopreneur.
Mukhaer mengatakan bahwa sociopreneur merupakan solusi untuk meningkatkan perekonomian Nasional. Pasalnya dalam kegiatan usaha ini benar-benar melibatkan masyarakat, yakni membangun usaha berbasis kegiatan sosial.
Menurutnya Indonesia tercatat sebagai negara ke-empat terpadat di dunia. Namun pada saat bersamaan memiliki masalah pengangguran dan kemiskinan. Dengan hadirnya wirausaha-wirausaha dari kalangan masyarakat, maka bukan tidak mungkin masalah ekonomi bangsa ini akan teratasi.
“Semakin banyak wirausaha-wirausaha dari kalangan masyarakat maka secara langsung akan membuka lowongan pekerjaan dan meningkatkan daya saing masyarakat di pasar,” jelasnya.
Sementara itu pada sesi kedua pembekalan disampaikan Edi Setiawan Dosen Fakutas Ekonomi dan Bisnis dari Uhamka dan Fahmi Syahirul Alim yang merupakan seorang pengusaha muda.
Pada kesempatan tersebut Edi Setiawan menyampaikan materi tentang teknik copywriting bisnis online, yang merupakan seni menjual dengan media tulisan. Ia memaparkan bahwa dalam bisnis online, media tulisan sangatlah penting untuk membuat pembaca mulai membeli, mendaftar, mengingat atau melakukan suatu tujuan yang diinginkan dari tulisan.
“Media tulisan ini tidak ubahnya seperti sales yang berhadapan dengan konsumen,” katanya.
Sedangkan Fahmi Syahirul selaku pelaku usaha berpesan kepada seluruh para peserta pelatihan untuk memulai berwirausaha. Menurutnya untuk memulai pemuda harus optimis. Selama ada peluang jangan ragu-ragu untuk mengambilnya.
“Jangan banyak berfikir dalam melakukan usaha, lakukan saja jika ada peluang, dan jika tidak ada peluang buatlah peluang.” Ujar pemilik kedai Spaghety Pedas ini.
Pada akhir acara, diadakan diskusi bersama Emaridal Ulza seorang brand consultant dengan tema ”The Art Startup Business”. Dari awal hingga akhir, peserta terlihat antusias dalam mengikuti acara pelatihan ini. Salah satunya Nurul Amelia Fitri, mahasiswa semester 3 UIN Jakarta ini mengaku mendapatkan ilmu yang luar biasa dari acara ini. Ia tidak sabar untuk segera mempraktikkan langsung di lapangan dengan menjadi seorang pengusaha.
“Senang sekali hari ini dapat mengikuti pelatihan wirausaha pemula, banyak ilmu yang saya dapatkan. Rasanya ingin cepat-cepat berwirausaha langsung.” ungkap Nurul.