Ikatan Mahasiswa Teknik Sipil Gelar Aksi Solidaritas Untuk Yusuf Kardawi
Ikatan Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia (IMTSI) menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Muhammad Yusuf Kardawi, mahasiswa D3 Teknik Sipil Universitas Halu Oleo pada saat mengkuti unjuk rasa yang digelar pada langgal 26 September 2019 di gedung DPRD Sulawesi Tenggara.

MONITORDAY.COM - Ikatan Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia (IMTSI) menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Muhammad Yusuf Kardawi, mahasiswa D3 Teknik Sipil Universitas Halu Oleo pada saat mengkuti unjuk rasa yang digelar pada langgal 26 September 2019 di gedung DPRD Sulawesi Tenggara.
"Menyampaikan turut berbela sungkawa yang sedalam dalamnya. semoga mendapatkan tempat terbaik disisi Tuhan Yang Maha Kuasa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," tutur Ketua Umum IMTSI, Hendrik Sudarman, dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/9).
Hendrik mengatakan, meninggalnya Yusuf Kardawi dan beberapa mahasiswa lain saat menggelar aksi merupakan satu hal yang memprihatinkan dimana bangsa lndonesia kini hidup dalam era demokrasi, sebagai mana yang tertuang dalam Undang-undang tentang hak menyatakan pendapat di muka umum. Tapi pada kenyataanya saudara kami atas nama Muhammad Yusuf Kardawi yang turut serta dalam aksi unjuk rasa dimana yang bersangkutan kemudian menjadi korban meninggal.
"Meninggalnya saudara kami tentu menjadi pukulan telak bagi seluruh anak bangsa dimana niat baik beliau untuk mengisi kemerdekan dengan memperjuangkan kebenaran pada akhirnya harus menjadi korban," ujar Hendrik.
Merespon hal tersebut, Pengurus Pusat IMTSI mengajak kepada seluruh kader baik Cabang maupun Komisariat dan seluruh elemen kebangsaan Indonesia untuk ikut serta dalam aksi solidaritas yang akan diselenggarakan pada Selasa 1 Oktober 2019, bertempat di Mabes Polri.
Hendrik mengatakan, aksi damai tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk mendorong POLRI menyelesaikan dan mengusut tuntas kasus tersebut. Karena penyelesaian kasus ini akan berdampak terhadap keberlangsungan demokrasi Indonesia. secara khusus akan berdampak pada citra Kepolisian Republik Indonesia.