Hikmah Dibalik Pandemi Covid-19 di Negara Belanda

Virus Corona telah memakan banyak korban, virus yang datang tiba-tiba, tidak terduga. Bahkan sulit untuk dideteksi kapan tertular dan siapa yang menularkan. Sungguh Covid-19 sangat mengerikan.

Hikmah Dibalik Pandemi Covid-19 di Negara Belanda
Suasana ibadah umat muslim di Masjid Den Haag, Belanda.

MONITORDAY.C0M - Ketika semua orang dihadapkan suatu peristiwa  yang maha dahsyat, seperti saat ini terjadi wabah SARS-CoV-2 dengan sebutan Covid-19 yang telah menjangkit dan merebak ke 210 negara. 

Virus Corona telah memakan banyak korban, virus yang datang tiba-tiba, tidak terduga. Bahkan sulit untuk dideteksi kapan tertular dan siapa yang menularkan. Sungguh covid-19 sangat mengerikan.

Negara Belanda merupakan salah satu negara yang terpapar Virus Corona dan menduduki peringkat sebelas di dunia, yang mana sesuai data Johns Hopkins University hingga, Selasa (14/4/2020) Negara  Kincir Angin ini mendapati angka kasus yang terkonfirmasi mencapai 27,419, dengan jumlah kematian 2,945, sedangkan yang sembuh berjumlah 250.

Tapi ada hal yang menarik untuk di uraikan, dimana setiap peristiwa pasti ada hikmahnya, seperti apa yang terjadi di Negeri 'Bunga Tulip'  saat ini.

Saat ini Belanda sedang mengalami lockdown di tengah pandemi Covid-19. Yang mana masyarakatnya didominasi beragama umat Kristiani  walaupun sesuai sensus terakhir, separuh warganya mengaku tidak berafiliasi dengan agama apapun.

Kini, Belanda yang pimpin oleh Raja Willem-Alexander, muncul simbol-simbol Islami diruang publik.

 Pertama, mesjid diperbolehkan mengeraskan suara Adzan walaupun sebelumnya sudah ada mesjid yang dikeraskan dalam sholat 5 waktu seperti di Mesjid Kota Utrecht dan Mesjid Biru di Amsterdam, tapi kini lebih banyak lagi di beberapa kota lain.

Kedua, banyaknya kutipan ayat Al-Qur'an di halte-halte bus Amsterdam sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada para tenaga medis yang ada digaris depan. Dalam poster itu bertuliskan kutipan Surat Al -Maidah ayat 32, yang artinya "Dan barang siapa yang memelihara hidup seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya."

Ketiga, Stasiun TV Belanda NBO, telah menayangkan siaran langsung dari Mesjid At-Taqwa Belanda dengan memperdengarkan Surat Al-Baqarah dan Surat Ar-Rohman beserta artinya dan dilanjutkan dengan khutbah singkat dari seorang ulama dan Ustadzah muda.

Jika melihat dengan kacamata berbeda, wabah Covid-19 tidak selalu berkaitan dengan kisah kesedihan, kekalutan, atau kegamangan. Dibalik itu semua, terbesit harapan besar tentang kesembuhan, persatuan, dan kisah yang sama sekali tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Oleh karena itu, nampaknya tugas kita hanya sederhana yakni berbuat baik. Seperti yang pernah diutarakan oleh Imam Mesjid Kota New York, Imam Shamsi Ali pada acara diskusi 'KOPI PAHIT' secara daring pada Ahad (12/4/2020). Beliau menandaskan dalam salah satu ucapannya, bahwa  semua manusia bersaudara (Ukhuwah Basyariyah), dan kita adalah saudara sesama muslim (Ukhuwah Islamiyah).