Menko PMK Fokus Bantu korban Gempa Palu di Beberapa Hal Ini

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengarakan bahwa pihaknya telah memberikan bantuan langsung terhadap korban gempa di Donggala dan Palu Sulawesi Tengah.

Menko PMK Fokus Bantu korban Gempa Palu di Beberapa Hal Ini
Menko PMK Puan Maharani/net

Monitorday - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengarakan bahwa pihaknya telah memberikan bantuan langsung terhadap korban gempa di Donggala dan Palu Sulawesi Tengah. 

Ia mengungkap, bahwa pihaknya memberikan bantuan berupa mengordinasi penanganan masalah pengungsian, dapur umum, ketersediaan bahan pangan, dan pelayanan kesehatan. Menurutnya, beberpa hal itu merupakan fokus Menko PMK dalam memberi bantuan kapada korban terdepak bencana.

"Koordinasi saat ini meliputi evakuasi korban, pemakaman jenazah, penanganan pengungsi, pemenuhanan makanan, pelayanan kesehatan, dapur umum, pengadaan air bersih, distribusi bantuan, pembukaan akses transportasi, pelayanan listrik, dan pengadaan BBM," ujar Menko PMK dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/10). 

Menko Puan mengatakan bahwa ke depan pihaknya akan fokus penguatan penanggulangan dan dilakukan memperlancar pemakaman jenazah, akses transportasi, distribusi bantuan, penanganan keamanan agar masyarakat tenang, dan penanganan pengungsi.

Koordinasi penanggulangan bencana juga dilakukan oleh personil dan perlengkapan dilakukan oleh tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, Kementerian ESDM, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Sosial.

Seperti diketahui, gempa dan tsunami di Kabupaten Donggala dan Kota Palu terjadi pada Jumat (28/9). Gempa berkekuatan magnitudo 7,4, mengakibatkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter.

Berdasarkan rilis dari Badan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Minggu (30/9) pukul 17.00 WIB, tercatat ada sebanyak 215 gempa susulan yang terjadi, sementara korban jiwa telah mencapai 832 orang.