Hasil Survei: Hanya 2 dari 10 Orang di Indonesia yang Melihat Portal Keislaman
Pembahasan agama tidak masuk dalam perbincangan kaum muda di internet.

MONITORDAY.COM - Struktur demografi Indonesia sangat didominasi penduduk dengan usia muda. Mereka yang lahir pada tahun 1998-2010 atau yang disebut sebagai Gen-Z saat ini berjumlah 29,23%, sementara generasi millenial yang tahun lahirnya berkisar antara 1981-1997 sebanyak 33,75 %.
Kedua generasi muda itu, secara demografi memang terbilang lebih banyak dibanding dengan mereka yang lahir pada tahun 1965-1980 atau biasa disebut dengan Gen-X yang berjumlah 25,74%. Artinya, di era digital ini kaum muda lebih mendominasi, terlebih lagi dalam hal penetrasi pengguna internet.
Pendiri Alvara Research Center, Hasanuddin Ali mengungkapkan hasil temuannya, bahwa penetrasi pengguna internet di kelompok usia muda terbilang luar biasa tinggi. Sebanyak 93,9% Gen-Z terkoneksi dengan internet, sementara itu generasi millenial sebanyak 88,4%, dan Gen-X sebanyak 63,2%.
"Paradigma antar generasi sudah luar biasa berubah. Konsumsi internet anak Gen-z di atas 7 jam sehari," ungkapnya dalam Diskusi dengan tema "Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia dalam Bidang Media Informasi" di Aula kantor DP MUI Pusat, Selasa (21/01/20).
Perbedaan dan perubahan paradigma itu, dikatakan Hasanuddin, dapat dilihat dari hasil riset yang menunjukkan bahwa di dunia maya atau internet, Gen-Z dan Millenial lebih banyak memperbincangkan tentang teknologi, musik, olahraga, pendidikan dan film.
Berbeda dengan Gen-X, yang banyak membahas tentang politik, ekonomi, agama, sosial, dan culture. Data tersebut memperlihatkan dengan jelas, bahwa pembahasan agama tidak masuk dalam perbincangan kaum muda di internet.
"Jadi tantangan buat kita, bagaimana menghadirkan agar anak-anak muda ini di lingkungan mereka memperbincangkan soal keagamaan. Karena kalau dilihat di sini keagamaan jauh dari mereka," ujarnya.
Ia kemudian mengungkapkan survei terakhir soal penetrasi portal keislaman. Hasanuddin menjelaskan bahwa, ternyata saat ini hanya 19 persen orang yang mengakses portal keislaman.
"Artinya, hanya 2 dari 10 orang di Indonesia melihat portal keislaman di internet," tandasnya.