Hamka Haq: Islam Indonesia adalah Islam yang Toleran dan Damai
Mengusung tema "Menghadirkan Islam Nusantara yang Berkemajuan untuk Indonesia Raya" Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) menggelar Istighosah Kubro di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari atau Masjid Raya Jakarta.

MONDAYREVIEW.COM - Mengusung tema "Menghadirkan Islam Nusantara yang Berkemajuan untuk Indonesia Raya" Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) menggelar Istighosah Kubro di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari atau Masjid Raya Jakarta, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat , Sabtu (15/6).
Dalam kesempatan ini, Ketua Umum Bamusi, Hamka Haq, mengatakan bahwa Islam yang ada di Indonesia adalah Islam yang toleran, penuh damai, dan menghargai ragam perbedaan. Dengan Islam model ini pula, Islam berkembang dan tumbuh sejak zaman Walisongo hingga kini. Islam Indonesia juga sangat terikat erat dengan ketaataan kepada Pancasila dan UUD 1945.
"Dan mustahil kita mengatakan Islam itu rahmatan lil alamain bila masih menegasikan agama, suku, atau etnis yang lain," kata Hamka Haq, saat menyampaikan sambutan.
Hamka juga mengatakan acara tersebut bertujuan untuk menunjukkan pelaksaan syariat Islam tidak mesti melanggar aturan kehidupan bernegara. Wakil Ketua MKD DPR itu menuturkan pelaksanan syariat Islam harus menaati Pancasila dan UUD 1945.
"Kita negara hukum, agama yang kita laksanakan seharusnya sesuai prinsip rahmatan lil 'alamin," tegasnya, di hadapan sekitar 6.000 jamaah.
Salah satu tanda Islam yang rahmatan lil alamin adalah Islam yang menebar kasih sayang juga perdamaian. Juga adalah Islam yang bersikap toleran.
"Kalau ada orang menegasikan orang yang berlainan suku dan agama, atau etnis, sebenarnya dia bukan Islam rahmatan lil alamin. Sebab Islam itu rahmat bagi semesta," ungkapnya.
Sekum Bamusi Falah Amru menekankan bahwa Bamusi sebagai organisasi sayap PDI Perjuangan selalu bersikap tegak lurus termasuk dalam memenangkan pasangan Basuki-Djarot. Lebih-lebih banyak kebijakan Basuki-Djarot yang berpihak kepada kepentingan umat Islam.
"Termasuk membangun masjid raya Jakarta ini. Ada belasan dan puluhan kebijakan Basuki-Djarot yang sangat berpihak kepada umat Islam. Maka bagi umat Islam tak ada alasan untuk tidak memilih Basuki-Djarot," ungkap Falah.
Acara istighosah ini dihadiri pengurus PDI Perjuangn antara lain Wasekjen DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah dan Ketua DPP PDI Perjuangan Sri Rahayu. Ceramah agama disampaikan Ketua PBNU Marsudi Syuhud dan hiburan dimeriahkan oleh Ki Ageng Ganjur.?