Hadirkan Islam Nusantara yang Bekemajuan Bamusi Gelar Istiqhosah Kubro
Sekitar 5.000 jamaah berasal dari berbagai majelis taklim akan menghadiri Istighosah Kubro di Masjid Raya Jakarta di Jakarta Barat, Sabtu siang besok.

MONDAYREVIEW. COM- Sekitar 5.000 jamaah yang berasal dari berbagai majelis taklim di Jakarta akan menghadiri Istighosah Kubro di Masjid Raya Jakarta atau Masjid KH. Hasyim Asyari di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu siang besok (15/4). Istighosah Kubro ini dilaksanakan oleh PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi).
"Jamaah terdiri dari berbagai majelis taklim yang ada di Jakarta. Acara ini juga akan dihadiri sejumlah alim ulama dan habib. Untuk penceramah Insyaallah Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj," kata Ketua Panitia Istighosah Kubro, KH Muhammad Nukman Basori, dalam keterangan beberapa saat lalu, Jumat (14/4).
Menurut Sekretaris Umum Bamusi, Nasyirul Falah Amru, Istighosah Kubro ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT PP Bamusi dan sebagai seremoni pembuka dalam rangka ikut menyambut gembira peresmian Masjid Raya ini yang rencananya akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Selama sebulan ini secara massif, PP Bamusi juga menggelar Ngaji Kebangsaan di sejumlah titik di Jakarta, hampir setiap hari.
"Dengan Istighosah ini, PP Bamusi juga ingin menampilkan wajah Islam Nusantara yang Berkemajuan untuk Indonesia Raya. Kita akan berdoa kepada Allah SWT, agar Indonesia senantiasa damai, termasuk diberi kelancaran dalam proses Pilkada di Jakarta," kata Nasyirul Falah Amru, saat dihubungi beberapa saat lalu, Jumat (14/4).
Bamusi sebagai organisasi sayap PDI Perjuangan, sambung Falah, berharap Pilkada ini menghasilkan pemimpin yang amanah juga terbukti sudah berbuat untuk perkembangan Islam nusantara yang berkemajuan di Jakarta. Dan ini faktanya sudah ditunjukkan dan sudah dibuktikan oleh Basuki-Djarot, yang selama ini banyak membuat program yang sangat pro-umat Islam Jakarta.
Keikhlasan, sambung Falah, menjadi kunci dilaksanakan Istighosah ini. Dengan keikhlasan pula, Istighosah di Suarabaya yang dilaksanakan NU bisa berjalan dengan damai, tentram, tanpa kecaman maupun hujatan kepada siapapun.
"Ini kunci Islam kita ini, keikhlasan berbuat semata karena Allah. Bukan karena ingin pujian, apalagi dengan tujuan menebar kebencian," tegas Falah.
Falah mengingatkan bahwa Islam itu merupakan ajaran rahmat bagi alam semesta. Karena itu, umat Islam harus benar-benar menyebarkan ajaran Islam dengan penuh akhlak dan cinta. Dengan cara dakwah yang santun sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW, maka umat Islam akan memberi kesejukan bagi Indonesia yang majemuk dan ber-bhinneka tunggal ika ini.
"Ini Indonesia, kita umat Islam lahir disini, hidup disini, dan insyaallah mati di tanah air juga. Mari kita rawat bersama-sama. Sebab Indonesia bukan Suriah, Irak, atau negara Timur Tengah lainnya yang berkonflik terus," demikian Falah.