Hadapi Perang Dagang AS-Tiongkok, Indonesia Ajak Negara ASEAN Bersatu Jaga Stabilitas Ekonomi Kawasan

Dalam menghadapi dan mengantisipasi persaingan perdagangan global yang terjadi saat ini antara negara tirai bambu (Tiongkok) dan paman sam (AS), maka diperlukan persatuan diantara sesama negara ASEAN untuk menjaga stabilitas ekonomi di kawasan tetap terjaga.

Hadapi Perang Dagang AS-Tiongkok, Indonesia Ajak Negara ASEAN Bersatu Jaga Stabilitas Ekonomi Kawasan
Presiden Jokowi Memimpin Rapat Terbatas (Fhoto : Humas Setkab)

MONITORDAY.COM - Dalam menghadapi dan mengantisipasi persaingan perdagangan global yang terjadi saat ini antara Negara Tirai Bambu (Tiongkok) dan Paman Sam (AS), maka diperlukan persatuan diantara sesama negara ASEAN untuk menjaga stabilitas ekonomi di kawasan tetap terjaga.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas Persiapan Kunjungan Kerja Presiden Ke KTT ASEAN dan KTT G20 di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/6).

“Sangat penting sekali kita mengajak negara-negara ASEAN untuk bersatu,” kata Jokowi seperti dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet.

Selain menyikapi terkait perang dagang RRT - AS, Indonesia juga akan mendorong pembahasan mengenai Marine Debris in ASEAN, hal ini terkait sampah laut. Tidak hanya itu, Indonesia juga, lanjut Jokowi, akan membahas proses percepatan perdamaian terkait konflik Muslim Rohingnya di Rakhine State, Myanmar.

“Tiga hal penting inilah yang coba kita angkat di KTT ASEAN,” ujarnya    

Sedangkan dalam KTT G20, Jokowi juga menjelaskan ada tiga hal yang juga yang akan didorong oleh Indonesia dalam fotum tersebut. Pertama, mengenai persoalan ekonomi dan keuangan global, baik yang berkaitan terutama dengan perdagangan dan investasi. Hal kedua yang akan didorong terkait langkah-langkah inovasi dalam rangka pengembangan ekonomi digital dan artificial intelligence.

Ketiga, mungkin juga perlu diangkat mengenai penanganan kesenjangan kualitas infrastruktur ketenagakerjaan dan juga pemberdayaan perempuan di dunia,” tuturnya.

Perlu diketahui, KTT ASEAN akan berlangsung 22-23 Juni di Bangkok, Thailand sedangkan KTT G20 akan diselenggarakan pada 28-29 Juni di Osaka, Jepang.

Rapat terbatas tersebut dihari oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, KSP Moeldoko, Menkeu Sri Mulyani, Menteri PPPA Yohana Yembise, Menkominfo Rudiantara, Menkumham Yasonna Laoly, Mendag Enggartiasto Lukita, Menperin Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Wamenlu AM Fachir, dan Kepala BKPM Thomas Lembong serta para eselon 1 di Lingkungan Lembaga Kepresidenan.