Guru di Masa Perubahan: Sebilah Sajak Karya Haedar Nashir
Pada peringatan Hari Guru kali ini, Ketum Haedar lebih memilih mencurahkan isi hati dan perasaannya lewat sebilah sajak puisi yang ia goreskan spesial untuk Guru.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir turut memaknai momentum peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh setiap tanggal 25 November.
Pada peringatan Hari Guru kali ini, Ketum Haedar lebih memilih mencurahkan isi hati dan perasaannya lewat sebilah sajak puisi yang ia goreskan spesial untuk Guru.
Karya puisi yang diketahui ditulis di Bandara Soekarno Hatta dalam perjalanan menuju Ankara, Turki itu berjudul "Guru di Masa Perubahan".
Berikut larik puisi lengkap karya Haedar Nashir tersebut:
"Guru di Masa Perubahan"
Karya: Haedar Nashir
Guru
engkau adalah hulu
di gugu dan ditiru
Guru
engkau adalah muara
pendidik nilai utama
Guru
dulu menjadi suri
bagi setiap anak negeri
membentuk jatindiri
jadi insan berarti
Guru
ketika zaman berubah
segala pamrih menjadi lumrah
adakah banyak guru
masih digugu dan ditiru
menebar nilai pencerah
Guru
ketika zaman bermahkota materi
adakah banyak guru
menjadi suri bertabur arti
dalam mendidik anak negeri
Guru
kini engkau dalam jeruji
dicengkram rezim sertifikasi
masihkah engkau peduli
menjadi pendidik akal budi
berkhidmat sepenuh hati
bagi kemajuan negeri
Guru
duniamu dihempas perubahan
dalam sejuta ketakpastian
antara realita dan harapan
masihkah bersemi jiwa pengabdian
sebagai suri teladan
bagi generasi ke depan
Guru
engkau adalah dambaan
pembawa sukma keadaban
di seluruh tanah harapan
bagi indonesia berkemajuan
Bandara Soetta,
24 November 2019
dari jakarta ke Ankara