Guru Berperan Besar dalam Upaya Meningkatkan Minat Baca

Agar anak gemar membaca, guru harus menjadi contoh sebagai pembaca buku yang baik.

Guru Berperan Besar dalam Upaya Meningkatkan Minat Baca
Buku (Monday Review/Zainal Arifin)

MONDAYREVIEW.COM – Untuk dapat bersaing di kompetisi dunia, kemampuan literasi dibutuhkan. Pemerintah dalam hal ini terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan literasi dari masyarakat Indonesia. Diantaranya melalui Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang dilakukan serentak pada hampir semua satuan kerja di lingkungan Kemendikbud dan melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari pegiat literasi, budayawan, perguruan tinggi, sampai kemeneterian lain, lembaga, dan dunia usaha.

Kegiatan GLN difokuskan pada upaya meningkatkan daya literasi dasar siswa, keluarga, dan masyarakat yang meliputi bahasa, berhitung, finansial, sains, digital, budaya, dan kewarganegaraan. Bersama unit utama lain di lingkungan Kemendikbud, tim GLN bergerak pada tiga ranah, yakni literasi keluarga, sekolah, dan masyarakat. Selain gerakan literasi sekolah dan literasi masyarakat, GLN juga menyentuh keluarga, dan guru.

“Guru berperan penting dalam mendorong literasi sekolah dan keluarga, bahkan masyarakat. Agar anak gemar membaca, guru harus menjadi contoh sebagai pembaca buku yang baik. Selain membaca, guru harus mampu mengoptimalkan potensinya menjadi penulis sekaligus penyedia bahan literasi yang kreatif bagi siswanya; baik yang bersumber dari surat kabar, majalah, karya fiksi dan nonfiksi, atau dari media daring seperti dari laman Kemendikbud,” ujar Dadang Sunendar yang menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud.

Arti penting guru dalam menumbuhkan minat baca juga disepakati Direktur Pembinaan PKLK, Sri Renani Pantjastuti.

“Guru agar kreatif dalam pembelajaran. Dan tidak sekadar terpaku pada buku teks. Guru adalah figur teladan literasi yang mengakomodasi para peserta didik. Para peserta didik diharapkan secara aktif mencari bahan-bahan pembelajaran,” ungkap Sri Renani Pantjastuti saat Festival dan Lomba Literasi PKLK 2017 di Pekanbaru, Riau.