Gelaran Olimpiade di Tengah Pandemi

Muto menegaskan bahwa Olimpiade Tokyo 2021 bakal tetap digelar sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.

Gelaran Olimpiade di Tengah Pandemi
Sumber gambar: antaranews.com

MONDAYREVIEW.COM – Olimpiade merupakan pesta olah raga terbesar yang diikuti oleh negara-negara seluruh dunia. Pagelaran yang diambil namanya dari Dewa Olimpyus dalam mitologi Yunani ini merupakan ajang adu gengsi antara negara-negara dunia dalam bidang olah raga. Ratusan cabang olah raga dipertandingkan diikuti oleh ratusan negara dan diselenggarakan 4 tahun sekali. Olimpiade terdekat seharusnya diadakan pada tahun 2020 ini di Tokyo Ibu Kota Jepang. Namun karena pandemic gelaran ini resmi ditunda. Berdasarkan informasi terbaru, gelaran ini direncanakan akan diundur menjadi tahun 2021. Lantas bagaimanakah gelaran olimpiade di tengah pandemic?

CEO Olimpiade Tokyo 2021, Toshiro Muto, memberikan tanggapan soal persiapan mereka untuk menggelar pesta olahraga terbesar di dunia tersebut. Muto menegaskan bahwa Olimpiade Tokyo 2021 bakal tetap digelar sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Sebagaimana diketahui, Olimpiade Tokyo sejatinya digelar pada musim panas tahun ini. Akan tetapi dengan adanya pandemi virus Corona (Covid-19) yang terjadi di penjuru dunia, membuat pesta olahraga multievent terbesar tersebut harus mengalami penundaan.

Olimpiade Tokyo pun terpaksa harus dimundurkan hingga tahun depan dengan harapan situasi pandemi virus Corona sudah mereda. Pihak penyelengara nampaknya cukup percaya diri Olimpiade Tokyo bisa digelar pada tahun depan, dengan sudah membuat jadwal baru belum lama ini. Pihak penyelengara sudah menentukan bahwa upacara pembukaan yang bakal digelar pada 23 Juli 2021 di Stadion Nasional, dilanjutkan dengan kompetisi pada keesokan harinya. Namun jadwal lengkap baru akan diumumkan oleh pihak penyelengara Olimpiade Tokyo setelah mendapatkan persetujuan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Akan tetapi kenyataannya hingga kini belum ada tanda-tanda pandemi virus Corona bakal mereda. Pasalnya pandemi virus Corona masih menjadi permasalahan utama bagi hampir seluruh negara di dunia pada saat ini. Dengan belum meredanya wabah virus Corona, membuat masa depan penyelengaraan Olimpiade 2021 Tokyo kembali jadi tanda tanya. Banyak yang mulai menaruh keraguan jika Olimpiade Tokyo 2021 benar-benar bisa dilangsungkan. Menjawab keraguan dari berbagai pihak, Muto menegaskan bahwa olimpiade akan tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

Olimpiade Jepang 2021 direncanakan bisa dihadiri penonton warga negara asing alias non-Jepang. Meski begitu, para penonton asing tersebut harus mengikuti aturan yang ketat. Menurut Muto, meskipun penonton diizinkan hadir, akan ada pedoman ketat, aturan yang harus diikuti dan aplikasi kesehatan untuk melacak penonton dan memantau penyebaran infeksi virus Corona. Muto mengatakan mungkin akan sulit memasukkan penggemar ke karantina, tetapi dia menyarankan nanti itu mungkin terjadi. Penyelenggara dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) menargetkan setidaknya lima bulan lagi untuk menyelesaikan program dan rencana mereka menyelenggarakan Olimpiade yang akan diikuti sekitar 11.000 atlet dan puluhan ribu ofisial, juri, sponsor, media dan penyiar tersebut.

Presiden IOC Thomas Bach mengonfirmasi Rabu dalam sebuah pengarahan di Swiss bahwa dia akan berada di Tokyo minggu depan untuk kunjungan pertamanya sejak Olimpiade ditunda. Bach memberikan jawaban tegas "tidak '' ketika ditanya apakah kemungkinan untuk membatalkan Olimpiade akan dibahas di Tokyo. Bach diperkirakan akan bertemu dengan Perdana Menteri baru Yoshihide Suga dan berbicara dengan Gubernur Tokyo Yuriko Koike, Presiden panitia Tokyo Yoshiro Mori dan lainnya yang terkait dengan Olimpiade.