Gelar Rapat Koordinasi Tanggapi Covid-19, Asosiasi Dosen Indonesia Rumuskan 5 Langkah Strategis
Di tengah wabah Covid 19 peran ADI mendorong dosen melakukan penelitian untuk mempercepat penemuan vaksin dan obat Covid 19.

MONITORDAY.COM - Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) menyelenggaran Rapat Koordinasi dengan ADI Provinsinsi se Indonesia. Agenda membahas peran strategis ADI dalam pencegahan wabah Covid 19 tanggal 18 April 2020 diikuti perwakilan ADI se Indonesia.
Seperti diketahui, saat ini korban Covid-19 menjadi 6.248 pasien, ada 325 kasus baru sehingga total menjadi 6.248. Ini data yang di ketahui, namun sebenarnya masih banyak kejadian korban Covid-19 yang belum terdata.
Dalam pengantar rapat Ketua Umum ADI, Dr Dino Patti Djalal menegaskan agar di tengah wabah Covid 19 peran ADI mendorong dosen melakukan penelitian untuk mempercepat penemuan vaksin dan obat Covid 19.
"Juga diharapkan dapat memberikan edukasi, sosialisasi dan advokasi kepada perguruan tinggi se Indonesia, terutama dalam mensosialisasikan paradigma dan kebijakan pemerintah dalam belajar lewat media daring," katanya.
"Dalam situasi musibah seluruh sektor merasakan dampaknya termasuk dunia pendidikan," imbuhnya kemudian.
Rapat koordinasi ADI ini kemudian menghasilkan lima rekomendasi. Hal ini disampaikan, Sekretaris Jenderal ADI, Dr Amirsyah Tambunan.
Pertama, mendorong pemerintah untuk melakukan kebijakan affirmatif action dalam mengalokasikan anggaran kepada sektor sarana pendidikan dalam memperkuat jaringan dan fasilitas belajar.
"Berupa penguatan jaringan telekomunikasi ke berbagai daerah, sehinga Mahasiswa dapat belajar jarah jauh (BJJ) dengan baik," ujar Amirsyah.
Kedua, ADI akan berupaya melakukan kerjasama dengan berbagai pihak seperti PT. Telkom, Bakti Kominfo RI, Pusdatin Kemendikbud RI dan lain-lain.
"Sehingga sarana perkuliahan di berbagai perguruan tinggi (PT) dapat berjalan lancar," katanya.
Ketiga, ADI mengajak para dosen yang bertugas di PT seluruh Indonesia agar pro aktif dalam mengatasi berbagai permasalahan dan kendala yang muncul di PT.
"Seperti kendala menyiapkan konten pembelajaran, sehingga belajar pada masa Covid 19 dengan media daring bisa berjalan efisien dan efektif," pungkas Amirsyah.
Keempat, ADI mengimbau kepada mahasiswa agar menggunakan momentum belajar untuk melakukan muhasabah atau instroperksi diri, agar tetap di rumah.
"Terutama selama wabah covid 19 di bulan ramadhan, sehingga ramadhan lebih bermakna guna menggapai taqwa," ujarnya.
"Kelima, akhirnya sebagai hamba Allah yang lemah (dhaif) kita berdoa semoga Allah memberikanì kekuatan kepada hambaNya, sehingga kita sabar dalam menghadapi wabah covid 19 dan dapat memperoleh hikmah dari musibah ini," pungkas Amirsyah.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pembina Prof. Dr. Armai Arif, MA yang juga Dosen UIN Jakarta mengharapkan agar para dosen agar tetap menjalankan tugas-tugas dan kewajibannya.
"Sehingga laporan Beban Kerja Dosen (BKD) akhir semester berjalan baik sebagai bukti dedikasi dosen untuk memajukan umat dan bangsa," tandas Prof Armai.