Gelar Pertemuan Virtual, Menag dan Pihak UAE Sepakat Tindaklanjuti Kerjasama bidang Keagamaan
Pada Januari 2020 lalu, pemerintah Indonesia dan UEA telah menandatangani 16 perjanjian kerjasama di berbagai bidang, salah satunya adalah bidang keagamaan.

MONITORDAY.COM - Pemerintah Indonesia dan Uni Emirat Arab (UAE) sepakat untuk segera menindaklanjuti kerjasama bidang keagamaan yang sempat tertunda akibat adanya pandemi Covid-19.
Sebelumnya, pada Januari 2020 pemerintah Indonesia dan UEA telah menandatangani 16 perjanjian kerjasama di berbagai bidang, salah satunya adalah bidang keagamaan.
"Untuk menindaklanjuti kesepakatan yang telah kita tandatangani, pertemuan-pertemuan dapat kita lakukan secara online seperti saat ini," ujar Menag Fachrul Razi, dikutip Rabu (10/6).
Kesepakatan ini terungkap dalam video konferensi antara Menteri Agama Fachrul Razi dengan Ketua Otoritas Umum Bidang Urusan Islam dan Wakaf UEA Mohammaed bin Matar al Kaabi.
Dalam pertemuan secara daring tersebut, Menag menyampaikan kesiapan pemerintah Indonesia untuk membentuk tim guna merealisasikan kerjasama antar negara ini.
Senada dengan Menag, Ketua Otoritas Umum Bidang Urusan Islam dan Wakaf UEA Mohammed bin Matar al Kaabi juga mengungkapkan kesiapannya untuk membentuk tim sekaligus melakukan komunikasi intensif guna menyelesaikan program-program kerjasama.
"Kita akan segera membentuk tim untuk menindaklanjuti MOU tersebut. Nantinya tim tersebut akan memberikan laporan dan melakukan pertemuan secara berkala, baik itu mingguan atau per 15 hari," ujarnya.
Tim yang akan dibentuk dari dua negara ini, selanjutnya akan membicarakan hal-hal teknis terkait program-program kerjasama di bidang agama yang akan dilakukan.
Beberapa program kerjasama yang akan dilakukan antara lain, pembinaan dai dan imam masjid, pengiriman imam masjid, serta pencetakan mushaf Al-Qur'an.
"Kita nanti dapat melakukan pertemuan secara online yang dihadiri Menteri setiap tiga bulan sekali," usul Mohammed.
Sementara itu, Menag Fachrul Razi menyetujui usulan tersebut. "Rasanya baik juga. Dengan demikian kita bisa mengevaluasi dan memantau perkembangan program kerjasama kita," ujar Menag.
"Baik, jadi InsyaAllah kita akan bertemu lagi pada 9 September 2020" kata Mohammed menanggapi.
Turut hadir dalam video conference tersebut, mendampingi Menag di Jakarta, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Kepala LPMQ Muchlis Hanafi, serta pejabat eselon II Ditjen Bimas Islam. Sementara itu, tampak hadir juga mengikuti telekonference dari Abu Dhabi, Duta Besar Indonesia untuk UEA Husin Bagis.