KKP: Indonesia Turut Pelopori Ekonomi Laut Berkelanjutan Pasca Pandemi Covid-19
Ada 14 pemimpin negara anggota High Level Panel for A Sustainable Ocean Economy di dalamnya. Di antaranya pemimpin Norwegia, Ghana, Mexico, Chili, Jepang, dan Presiden Joko Widodo dari Indonesia.

MONITORDAY.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, bersama para pemimpin negara pelopor telah membuat pernyataan bersama terkait pentingnya menjaga keberlanjutan laut bagi masa depan manusia di tengah pandemi Covid-19.
Dalam pernyataan bersama tersebut, para pemimpin dunia termasuk Indonesia, sepakat memajukan nilai-nilai ekonomi lautan berkelanjutan, perlindungan yang efektif, produksi berkelanjutan, dan kesejahteraan yang adil. Laut diyakini sebagai solusi menuju dunia yang lebih tangguh dan makmur.
"Keikutsertaan Indonesia dalam pernyataan bersama tersebut mengukuhkan peran aktif dan kepemimpinan Indonesia sebagai champion isu-isu kelautan dan perikanan di tengah perjuangan negara-negara di dunia melawan Covid-19,” kata Edhy dalam keterangan tertulis, Rabu (10/6).
Ada 14 pemimpin negara anggota High Level Panel for A Sustainable Ocean Economy di dalamnya. Di antaranya pemimpin Norwegia, Ghana, Mexico, Chili, Jepang, dan Presiden Joko Widodo dari Indonesia.
Dalam pernyataan bersama itu juga dijelaskan bahwa laut merupakan pondasi bagi ekonomi global. Di mana lautan menyumbang lebih dari USD2,5 trilun per tahun dalam layanan bernilai tambah; sebagai sumber pangan dan sumber penghasilan bagi lebih dari 3 miliar orang di dunia, dan mengangkut sekitar 90 persen perdagangan dunia.
Laut juga merupakan sumber energi terbarukan dan bahan-bahan utama memerangi penyakit. Sehingga investasi dalam ekonomi kelautan berkelanjutan merupakan kesepakatan yang sangat baik bagi ekonomi global, keberlanjutan laut, dan kesejahteraan masyarakat.