Gelar Business Matching, KBRI Muscat Berupaya Populerkan Kopi Indonesia ke Oman

MONITORDAY.COM - Dalam rangka mempopulerkan kopi Indonesia ke Oman, KBRI Muscat menyelenggarakan business matching antara 17 perusahaan kopi Indonesia dan 20 perusahaan kopi di Oman pada Kamis (14/10/2021), di Hotel Crowne Plaza, Muscat.
Diantara 17 perusahaan kopi Indonesia yang hadir secara hybrid yakni CV. Kopi Prabu, Aluk Coffee Toraja, Kopi Nata, Kadatuan Coffee, PT. Asa Sukses International, CV. Aro Mas Mulia, Exoteeq Coffee, dan Wakarabika Coffee.
Sementara 20 peserta Oman terdiri dari pemilik kafe dan importir kopi, yaitu A’dalla Secrets, Golden Grains Trading, Icons Coffee Couture, Karma Cafe, Finjan Cafe, Bun Al Qassab, Dar Al Bun, A21 Cafe, 3rd Street Donuts, TQ Cafe, dan Churros Cafe.
Turut pula dihadirkan barista Indonesia yang memaparkan dan menyajikan kopi Indonesia kepada peserta di Oman.
Dalam sambutannya, Dubes RI untuk Kesultanan Oman, Mohamad Irzan Djohan menyampaikan bahwa Indonesia adalah salah satu negara penghasil dan eksportir kopi terbesar di dunia dan memiliki sejumlah specialty coffee yang mendunia seperti kopi luwak dan kopi gayo.
"Dengan maraknya perkembangan bisnis kafe di Oman, diharapkan business matching ini dapat memfasilitasi terwujudnya kerja sama B-to-B untuk mendatangkan lebih banyak kopi Indonesia ke Oman," kata Dubes Irzan.
Sekjen Asosiasi Kopi Spesialti Indonesia (AKSI), Rinaldi Nurpratama menyampaikan bahwa pada April-Desember 2021, Indonesia menjadi tuan rumah "Cup of Excellence" yang merupakan ajang bergengsi kompetisi biji kopi terbaik di dunia.
Selain itu, kata Rinaldi, Indonesia juga dikenal memiliki barista-barista yang unggul dimana salah satu barista terbaik di dunia berasal dari Indonesia.
Pada kesempatan business matching, masing-masing perusahaan kopi Indonesia memaparkan specialty coffee dan berbagai produk kopi unggulannya.
Perusahaan-perusahaan Oman yang hadir menyampaikan minatnya untuk berkomunikasi lebih lanjut dengan perusahaan kopi Indonesia, bahkan berkunjung langsung ke Indonesia.
Mengingat “touch, taste, and feel” sangat penting dalam bisnis kopi, pelaku usaha kedua negara tetap memandang perlu adanya kunjungan fisik delegasi pengusaha kopi baik Indonesia ke Oman dan sebaliknya.