PM Malaysia Muhyiddin Yassin Datangi Presiden Jokowi di Istana Merdeka Bahas Isu Terkait Bilateral

PM Malaysia Muhyiddin Yassin Datangi Presiden Jokowi di Istana Merdeka Bahas Isu Terkait Bilateral
Foto: Tangkapan layar youtube Sekretariat Presiden

MONITORDAY.COM - Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin melakukan kunjungan kenegaraan dengan mendatangi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka pada Jumat (5/2/2021) pukul 10.30 WIB.

Arak-arakan serta pasukan berkuda dari Monas hingga ke Istana Merdeka menyambut kunjungan kenegaraan dari PM Muhyiddin tersebut. 

Adapun tampak juga pasukan berpakaian daerah ikut menyambut rombongan dan diiringi kesenian tari-tarian tradisional dari berbagai daerah.

Presiden Joko Widodo menyambut langsung ketika PM Muhyiddin turun dari mobil. Selanjutnya, kedua kepala pemerintahan lalu mengikuti upacara penyambutan secara resmi.

Saat upacara tersebut, Presiden Jokowi serta PM Muhyiddin Yassin juga memeriksa barisan kehormatan.

Turut hadir dalam upacara tersebut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, serta jajaran pejabat negara yang dibawa PM Muhyiddin.

Usai upacara penyambutan resmi, keduanya lalu menuju ruang kredensial untuk mengikuti sesi foto bersama dan PM Muhyiddin juga mengisi dan mendatangani buku tamu.

Dengan demikian, PM Muhyiddin merupakan tamu negara pertama yang berkunjungn ke Indonesia pada tahun 2021.

Lalu, Presiden Jokowi serta PM Muhyiddin lantas melakukan pertemuan empat mata singkat di veranda Istana Merdeka.

Selanjutnya, kedua kepala pemerintahan melangsungkan salat Jumat berjemaah, jamuan makan siang kenegaraan dan akan menyampaikan pernyataan pers bersama.

Dalam agenda yang akan dibicarakan, antara lain kerja sama ekonomi, keamanan regional, kerja sama bilateral, serta upaya penanganan pandemi COVID-19 kedua negara.

"Indonesia dan Malaysia berhubungan dengan sangat baik di bidang ekonomi dan tentunya sebagai satu rumpun kita bekerja sama juga untuk bekerja sama di bidang sosial budaya. Kedua pemimpin akan membahas isu yang terkait dengan bilateral," ungkap Menlu Retno Marsudi.

Terkait isu penting bagi Indonesia, menurut Retno, adalah isu perlindungan WNI yang tinggal dan bekerja di Malaysia.

"Sementara itu, kedua pemimpin juga akan membahas beberapa isu kawasan dan isu global," imbuh Retno.