Garap Potensi Santri Milineal di Era 4.0, Djihadul Mubarok : Presiden Sudah Tepat Pilih Aminuddin Maruf
Keputusan Presiden Jokowi menunjuk para Milenialis menjadi Staf Khsus Presiden merupakan suatu langkah yang tepat dan harus kita dukung, karena Milenialis itu terbiasa melakukan terobosan dan out of the Box dalam mengambil langkah dan keputusan.
Redaktur MMG
MONITORDAY.COM - Keputusan Presiden Jokowi menunjuk para Milenialis menjadi Staf Khsus Presiden merupakan suatu langkah yang tepat dan harus kita dukung, karena Milenialis itu terbiasa melakukan terobosan dan out of the Box dalam mengambil langkah dan keputusan.
“Menjadi sebuah kebanggaan bagi para milenial dan seluruh rakyat Indonesia yang hari ini kita mempunyai staf khusus presiden dari para Miilenial dan tentunya harus kita dukung sepenuhnya dan berkolaborasi dengan mereka sehingga tujuan Indonesia Maju yang diinginkan oleh Presiden bisa tercapai” kata Mantan ketua umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dalam rilis yang diterima monitorday.com, Senin (25/11)
Diantara para Staf Khusus Presiden dari Milenial adalah Aminudin Ma’ruf, dia adalah tokoh muda yang cukup akseleratif dan progresif dalam gerakan kaum muda, sehingga tepat jika Presiden memilihnya.
“Presiden Memilih Aminudin Ma’ruf sebagai Staf khusus merupakan langkah yang tepat, karena saya juga mengenal nya sebagai sosok yang akseleratif, progresif dan out of the box ketika mengambil suatu keputusan” tambah Djihadul.
Langkah yang perlu diambil oleh para Staf Khusus presiden, perlu ada mobilisasi dan kolaborasi dengan para milenal.
“Gus Amin harus berkolaborasi dengan berbagai pihak sesuai dengan Tupoksi dia, yaitu menggarap para Santri Milenial dalam membendung radikalisme dan menghadapi era 4.0, sehingga dia harus bekerjasama dengan aktivis dakwah, santri dan penggerak Ekonomi syariah” imbuh Jihad yang juga Ketua MPP KAFOSSEI (Korps Alumni Forum Silaturrahim Ekonomi Syariah).
Perlu diketahui, Jokowi belum lama ini telah memperkenalkan dan menunjuk tujuh muda mudi berprestasi di bidangnya masing-masing sebagai staf khusus Presiden dari kalangan milineal. Ketujuh anak muda itu antara lain Adamas Belva Syah Devara, Putri Indahsari Tanjung, Andi Taufan Garuda Putra, dan Ayu Kartika Dewi. Kemudian Gracia Billy Mambrasar, Angkie Yudistia, serta Aminuddin Maruf.
