Ganjar Tinjau RS Darurat Covid-19 di Boyolali, Pasien Rawat Hanya Satu

Ganjar Tinjau RS Darurat Covid-19 di Boyolali, Pasien Rawat Hanya Satu
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo/ Instagram @ganjar_pranowo.

MONITORDAY.COM - Kasus penularan Covid-19 di dalam negeri mulai menunjukkan perkembangan yang positif dengan terus menurunnya kasus baru.

Salah satunya di Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 di Boyolali dengan kapasitas 348 bed dan baru beroperasi saat ini hanya merawat 1 pasien Covid-19.

Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo saat meninjau ke lokasi menyebutkan dirinya berdoa tidak ada pasien Covid-19 yang dirawat.

Melalui sebuah video yang ia unggah di akun Instagram miliknya, menyebutkan RS tersebut hanya merawat 1 pasien.

"Ini adalah relawan-relawan, mereka ada yang baru bekerja, ada yang sudah bekerja di tempat lain, dan hari ini mereka menjadi relawan," ujar Ganjar dalam video unggahan Instagram @ganjar_pranowo.

"Jadi rumah sakitnya sudah jadi, sudah bagus, pasiennya cuma satu, tapi saya harapkan tidak ada pasiennya," imbuhnya.

Politikus PDIP itu mengatakan RS Darurat Covid-19 di Boyolali tersebut atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pak Basuki membangunnya sangat cepat sekali, dan tidak ada kata mubazir, doa saya tetap tidak ada pasien," jelasnya.

Lebih lanjut, Ganjar mengatakan bila Corona mungkin tidak akan pernah berakhir. Dan sekarang masih jadi pandemi, tahun mendatang akan jadi endemi. Jadi, virus ini masih akan terus ada di sekitar kita.

Oleh karena itu, Ganjar menyampaikan tidak akan ada kata terlambat, meski covid sudah jauh menurun kemudian rumah sakit ini masih akan diperlukan sebagai pusat perawatan Covid-19 di Jateng.

"Selamat bertugas para dokter, perawat, dan nakes lain di Rumah Sakit Darurat Covid Donohudan Boyolali," pungkasnya.