Gali Potensi Muhammadiyah, Dialog Virtual Fokal IMM Hasilkan 5 Rekomendasi

Dialog virtual yang diikuti 50 peserta ini dimoderatori oleh Amirsyah Tambunan selaku Wakil Sekjen MUI dengan tema "Peran Muhammadiyah dalam Penanganan Covid-19".

Gali Potensi Muhammadiyah, Dialog Virtual Fokal IMM Hasilkan 5 Rekomendasi
Sesi presentasi dalam dialog virtual Fokal IMM pada Ahad (12/04/20) kemarin.

MONITORDAY.COM - Koordinator Nasional Forum Komunikasi Alumni (Fokal) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar Dialog Nasional seri ke-2 bersama Korwil Fokal IMM se Indonesia melalui virtual Zoom pada Ahad (12/04/20) .

Dialog virtual yang diikuti 50 peserta ini dimoderatori oleh Amirsyah Tambunan selaku Wakil Sekjen MUI dengan tema "Peran Muhammadiyah dalam Penanganan Covid-19".

Tampil sebagai narasumber: M. Agus Syamsudin (Ketua MPKU PPM), Sudarnoto A.Hakim ( Wakil Ketua. Majelis Dikti PPM), Alfa Amirachman (Sek. Disdamen PPM), Izza Rohman (Maj. Tarjih), Andar Nugroho (LazisMU), dr. Adila Fastabik (MCCC).

Dalam dialog nasional berbasis virtual
tersebut, Fokal IMM setidaknya merekomendasikan lima hal terkait kondisi Covid-19 ini, yakni:

Pertama, menyoroti kebijakan pemerintah masih dinilai lamban dan kurang koordinasi  dengan semua pemangku kepentingan baik dalam pencegahan maupun penanganan korban Covid 19. 

Salah satu indikasinya adalah kurangnya fasilitas medis baik penyediaan obat, Rapid test, Alat Pelindung Diri (APD), masker, dan lain-lain. Hal ini yang kemudian berdampak pada lambannya penanganan pasien.

Seperti diketahui hingga saat ini Berdasarkan data (12/4) terjadi penambahan 399 pasien. Sehingga total 4.241 pasien Covid-19 di Tanah Air. Pasien sembuh bertambah sebanyak 73 orang. Sehingga total ada 359 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Kemudian, terdapat penambahan pasien yang meninggal dunia 46 pasien. Total terdapat 373 kasus yang meninggal pasien.

Kedua, terkait peran Muhammadiyah sangat besar seperti dinilai banyak pihak melalui Rumah Sakit dan Perguruan Muhammadiyah hingga perguruan tinggi (169) berupaya melakukan sosialisasi, edukasi dan advokasi  baik dalam bentuk pencegahan maupun penanganan pasien Covid 19.

Melihat semakin meningkat pasien Covid 19, ke depan Muhammadiyah berencana membangun rumah sakit khusus penanganan Covid-19 di Gombong Jawa Tengah yang akan menelan biaya cukup besar.  

Ketiga, penggalian sumber dana melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ)  bagi keluarga besar Muhammadiyah beserta Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) serta pihak donor perlu disinergikan melalui duta LAZ agar lebih optimal.

Keempat, dalam konteks pemahaman keagamaan, Muhammadiyah telah membuat panduan dalam penyelenggaraan ibadah, termasuk shalat jumat, shalat tarawih dan Idul Fitri, sejauh ini warga Muhammadiyah kelihatannya patuh dalam pelaksanaan tuntunan ibadah tersebut. 

Hal ini bertujuan untuk memperkuat keimanan dan ke Taqwaan kepada Allah semoga musibah Covid-19 memberikan pembelajaran berharga bagi warga Muhammadiyah. 

Kelima, kedepan Muhammadiyah perlu merencanakan pembangunan  homeschooling secara online pada tingkat dasar hingga perguruan tinggi dalam mengantisipasi pembelajaran jarak jauh (PJJ) sebagai dampak Covid 19. 

Semoga rekomendasi ini bermanfaat untuk penanganan Covid 19.

Billahi fi sabilil haq, Fastabiqul Khairat.