Gala Siswa Indonesia Bagai Pucuk Dicinta Ulam pun Tiba
Adanya kompetisi Gala Siswa Indonesia, bagi PSSI ibarat kata pucuk dicinta ulam pun tiba. Inti dari perkembangan sepak bola ada di periodisasi.

MONDAYREVIEW.COM – Pembangunan sepak bola Indonesia tidak hanya tergantung pada PSSI, namun dibutuhkan sinergi atau kerja sama semua pihak, khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam upaya melahirkan dan mencetak atlet-atlet sepak bola yang mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Demikian disampaikan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria saat menyampaikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Lomba, Festival dan Olimpiade dan Gala Siswa Indonesia yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan SMP, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Hotel Mega Anggrek, Jakarta, Senin (27/11).
Ratu Tisha mengungkapkan, inti dari perkembangan sepak bola ada di periodisasi. Maka itu, dengan adanya kompetisi Gala Siswa Indonesia tingkat SMP merupakan sebuah langkah yang tepat untuk mengisi periodisasi tersebut.
“Adanya kompetisi Gala Siswa Indonesia, bagi PSSI ibarat kata pucuk dicinta ulam pun tiba. Inti dari perkembangan sepak bola ada di periodisasi. Saat ini PSSI memiliki program kompetisi untuk usia 17 tahun , 15 tahun dan tahun depan kita akan ada kompetisi untuk usia 13 tahun,” jelasnya.
Lebih lanjut Ratu Tisha mengatakan perkembangan sepak bola di Indonesia tidak akan lengkap jika tidak ada partisipasi pendidikan dan karakter. Sehingga saat ini sepak bola di Indonesia menjadi budaya protes dan caci maki. Padahal inti dari sepak bola adalah persahabatan.
“Sepak bola Indonesia tidak akan lengkap kalau tidak ada dua hal tersebut. Melalui Gala Siswa inilah kita ingin menciptakan sepak bola Indonesia yang berpendidikan dan bersahabat,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Ratu Tisha juga mengungkapkan pentingnya basis data. Pasalnya saat ini sepak bola sudah bergerak berdasarkan basis data. Melalui basis data yang lengkap ini akan mudah mendata anak-anak bangsa yang memiliki kemampuan lebih dalam bermain sepak bola.
“Dengan adanya Gala Siswa Indonesia diharapkan akan menjadi basis data anak-anak Indonesia yang memiliki kemampuan lebih dalam bermain sepak bola. Sehingga kita harus melakukan sinergi tentang pendataan profil pemain. Ini merupakan salah satu upaya membantu pemerintah untuk mendata perkembangan manusia seutuhnya untuk kita sumbangkan bagi kejayaan sepak bola nasional dan tentunya pemuda yang berkarakter,” jelasnya seperti dilansir situs ditpsmp.