Gagalnya Tim-tim Unggulan Mengantisipasi Lawan dengan Tinggi Badan Menjulang

Fase pertama penyisihan grup Piala Dunia telah dimulai, hasilnya tim unggulan raih hasil minor, kenapa?

Gagalnya Tim-tim Unggulan Mengantisipasi Lawan dengan Tinggi Badan Menjulang
foto: dok. istimewa

MONDAYREVIEW - Tim-tim unggulan dari masing-masing grup telah berlaga pada pertandingan pertama fase penyisihan grup Piala Dunia 2018, hasilnya mereka gagal menunjukkan kemampuan maksimalnya.

Penyebabnya, seperti diungkap legenda sepakbola Argentina, Diego Maradona, saat mengomentari kegagalan Timnas Argentina melawan Islandia. Menurutnya, hasil minor tersebut karena ketidaksiapan melawan tim-tim dengan kondisi fisik yang prima dan terutama tinggi badan yang menjulang.

"Ini memalukan, Tidak siap untuk pertandingan melawan Islandia yang memiliki seluruh pemain bertinggi 1,90 meter," kata Maradona dilansir AFP.

Argentina sendiri sebetulnya sempat memimpin 1-0 melalui gol Sergio Aguero pada menit ke-19. Namun Islandia kemudian mampu menyamakan kedudukan empat menit kemudian melalui gol Alfred Finnbogason.

Brasil, tim andalan di grup E, juga mengalami nasib serupa dengan Argentina. Neymar cs hanya membawa hasil imbang 1-1 atas Swiss, sedangkan posisi puncak diambil Serbia yang menang 1-0 atas Kosta Rika. Baik Swiss maupun Serbia memiliki pemain dengan tinggi rata-rata 185,6 dan 183, 5 cm.

Untuk urusan tinggi badan, Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) merilis daftar rata-rata tinggi badan yang dimiliki oleh peserta Piala Dunia 2018. Data yang dirilis FIFA adalah hasil dari penelitian yang dilakukan oleh The International Centre for Sport Studies (CIES).

Dari 32 peserta, Serbia menjadi negara dengan rata-rata tinggi badan terbesar, atau sekitar 185,6 sentimeter. Pilar Manchester United, Nemanja Matic misalnya memiliki tinggi hingga 194 sentimeter. Ada juga kipper berusia 34 tahun asal Serbia, Vladimir Stojkovic dengan tinggi 195 sentimeter.

Di posisi kedua, tim dengan tinggi badan tertinggi adalah tim yang menyisihkan Italia di babak play-off, yaitu Swedia. Rata-rata tinggi pemainnya adalah 185,2 sentimeter. Sementara Islandia, tim yang baru saja menaha imbang Argentina berada di bawah Swedia dengan tinggi rata-rata 185 sentimeter.

Fakta ini tentu saja berbanding terbalik dengan tim-tim dengan budaya sepakbola yang kental seperti Argentina, Spanyol dan Brazil yang berada di urutan terbawah. Spanyol misalnya, rata-rata tinggi badan pemainnya hanya 179,5 sentimeter. Sementara Argentina berada di bawah Spanyol dengan rata-rata tinggi 179,4 sentimeter.

Meski begitu, catatan Argentina maupun Spanyol tersebut masil lebih tinggi dibanding Jepang dan Arab Saudi yang memiliki rata-rata tinggi pemain 178,1 sentimeter dan 176,2 sentimeter.

Membicarakan kondisi dan profil fisik pemain sepakbola memang akan menjadi pembicaraan panjang yang tak berujung. Namun satu hal bahwa, pelatih yang baik akan mencari dan memilih konsep dan cara bermain terlebih dahulu sebelum merancang porsi latihan. Itulah kenapa Diego Maradona langsung menunjuk hidung pelatih Jorge Sampauli terkait hasil minor timnasnya.

[Mrf]