Formasi Apa yang Tepat untuk Filosofi Sepak Bola Indonesia?
Filosofi sepak bola Indonesia menggunakan 3 lini (formasi 1-4-3-3).

MONDAYREVIEW.COM - Pertimbangan dalam menerapkan Filosofi Sepak Bola Indonesia yakni kelebihan-kelebihan pemain Indonesia. Dengan rata-rata postur sedang, pemain kita dianugerahi dengan kecepatan dan kelincahan mumpuni. Pemain Indonesia memiliki keunggulan pada sprint jarak pendek. Pada aksi sepak bola, kelebihan ini terwujud dalam keunggulan pemain Indonesia kala melakukan aksi penyerangan solo 1 vs 1.
Filosofi sepak bola Indonesia menggunakan 3 lini (formasi 1-4-3-3) dengan jumlah penyebaran pemain merata, otomatis membentuk segitiga dan ketupat. Konsekuensi positif dengan metode ini yakni pengambilan posisi efektif, tanpa banyak pergerakan; mudah untuk membangun serangan dari bawah; dan mudah untuk melakukan pressing.
Ketika bertahan cara yang digunakan adalah dengan mengecilkan ruang gerak. Jarak semua pemain dibuat dekat secara horizontal dan vertikal. Zona marking juga digunakan dimana setiap pemain bertanggung jawab pada zonanya masing-masing. Dengan penggunaan zona marking, maka marking, cover, balance juga dilakukan.
Sedangkan untuk menyerang formasi yang digunakan adalah 1-2-3-2-3. Dalam menyerang dilakukan spread out (menyebar). Dimana jarak semua pemain menjauh secara horizontal-vertikal. Ciptakan juga posisi berdiri membentuk berlian dimana-mana untuk memudahkan sirkulasi penguasaan bola.
Jika disimpulkan Filosofi Sepak Bola Indonesia dalam bertahan yakni bertahan proaktif dengan melakukan pressing secara situasional berbasis penjagaan zonal. Sedangkan ketika menyerang melakukan tindakan proaktif, progresif, konstruktif.