Fokus Bantu Jokowi Atasi Pandemi, PDIP: Urusan Capres Wewenang Ketum

MONITORDAY.COM - Perbincangan mengenai Ganjar Pranowo dan Puan Maharani mulai ramai di media massa. Hal ini imbas tidak diundangnya Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah dalam kegiatan DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Puan soal kritik terhadap pemimpin yang hanya bisa eksis di medsos namun absen di dunia nyata.
Menyikapi polemik tersebut, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto angkat bicara. Menurutnya konsentrasi utama Partai saat ini adalah membantu Presiden Jokowi didalam bergotong royong mengatasi pandemi Covid-19 dengan berbagai variannya, bukan pada masalah capres-cawapres 2024.
“Banyak yang under estimate terkait dampak pandemi. Bahkan ada yang menganggap remeh. Laporan struktur Partai dari akar rumput menyimpulkan bahwa dampak pandemi terhadap kehidupan perekonomian sangat nyata. Perhatian seluruh pihak untuk mengatasi dampak perekonomian ini sangat penting dan menjadi prioritas utama” ujar Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima media Selasa (25/05/2021).
Terkait 2024, mengingat Kongres V Partai telah menberikan kewenangan pada Ketua Umum Partai, berupa hak prerogatif untuk menetapkan Capres dan Cawapres pada Pemilu 2024 maka pilihan terbaik Partai saat ini bagi seluruh kader partai pada seluruh jajaran tiga pilar partai adalah melakukan konsolidasi Partai secara menyeluruh.
“Konsolidasi Partai juga menyangkut aspek ideologi, politik, program, kader, dan konsolidasi sumber daya. Konsolidasi ideologi agar bangsa Indonesia semakin kokoh dengan Pancasila dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa, sehingga Presiden RI yang akan datang tidak akan dibebani oleh persoalan tsb” tambahnya.
Atas dasar hal tsb, maka konsolidasi tiga pilar Partai wajib diadakan secara lebih terstruktur, sistematis dan masif.
“Struktural Partai, kepala daerah dan wakil kepala daerah, serta pimpinan legislatif bersama-sama berjuang dalam spirit gotong royong untuk rakyat. Semua wajib pro aktif sebagai kader Partai” tutur Hasto.
Terakhir, Hasto berpesan kepada seluruh kader agar terus rapatkan barisan mengingat banyak pihak yang sudah melakukan dansa politik untuk 2024 dan jangan beri peluang siapapun dari luar partai untuk memecah belah kekuatan partai kita.
“Partai dengan memberikan hak prerogatif kepada Ketua Umum Partai telah berhasil mengantar Pak Jokowi sebagai Presiden, dan kini memasuki periode kedua untuk Indonesia yang lebih maju. Terus bergerak ke bawah bersama rakyat, sehingga ketika tiba momentum politik bagi Ibu Megawati untuk mengambil keputusan, seluruh kader Partai telah mengakar dalam semangat kolektivitas untuk kejayaan bangsa dan negara Indonesia”, pungkasnya.