Film Baru ‘Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI’?

'Akan lebih baik kalau ada versi yang paling baru, agar lebih kekinian, bisa masuk ke generasi-generasi milenial,' ungkap Jokowi.

Film Baru ‘Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI’?
Film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI (the movie list)

MONDAYREVIEW.COM – Presiden Joko Widodo angkat suara soal rencana pemutaran kembali film ‘Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI’ karya sutradara Arifin C Noer. Jokowi mengusulkan film terkait peristiwa sejarah itu diperbarui agar lebih mudah dipahami generasi saat ini.

“Ya, nonton film apalagi mengenai sejarah itu penting,” kata Jokowi usai meninjau Jembatan Gantung Mangunsuko di Kecamatan Dusun Magelang, Senin (18/9).

“Akan lebih baik kalau ada versi yang paling baru, agar lebih kekinian, bisa masuk ke generasi-generasi milenial,” ungkap Jokowi seperti dilansir dari laman resmi Sekretariat Negara.

Film ‘Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI’ sendiri dirilis tahun 1984. Film itu melibatkan lebih dari 10 ribu pemain dan figuran. Kala Orde Baru, setiap malam 30 September ada pemutaran serentak film ‘Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI’ di layar televisi.

Film ‘Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI’ sendiri oleh beberapa kalangan dinilai sebagai propaganda dan memuat konten sejarah yang keliru. Menyikapi hal tersebut Sekjen PBNU, Helmy Faishal berpendapat para pihak yang tidak setuju dengan film tersebut seharusnya membuat film terbaru yang lebih sempurna. Menurutnya langkah itu perlu dilakukan sebagai wujud konkret upaya pelurusan sejarah.

"Sampai hari ini kan belum ada film baru yang menyempurnakan terhadap film yang ada," kata Helmy seperti dilansir CNN Indonesia.

"Kalau ingin melakukan kontranarasi ya harus menyiapkan yang baru," lanjutnya.

Membuat film berlatar sejarah sendiri bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Diperlukan biaya yang besar untuk “menghidupkan kembali” setting masa lampau. Selain biaya, tentu saja yang vital adalah riset sejarah yang mumpuni. Pada hal ini maka silang sengketa pendapat mengenai fakta sejarah dapat terjadi.

Maka menyiapkan kontranarasi bagi film ‘Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI’ ataupun membuat film tentang peristiwa G 30 S PKI yang lebih kekinian – tentu membutuhkan kerja, kerja, kerja yang nyata. Dan jika pun nantinya ada film yang baru, bukan tidak mungkin kritikan dan resistensi terhadap fakta sejarah yang diungkap pun akan muncul.