Ferdinand Hutahaean Sebut Penusukan Wiranto Ulah Kelompok Intoleran

Peristiwa penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto dinilai ulah kelompok intoleran dan radikal.

Ferdinand Hutahaean Sebut Penusukan Wiranto Ulah Kelompok Intoleran
Usai turun dari mobil, Menkopolhukam Wiranto sempat bersalaman dan tak berapa lama kemudian sang pelaku penusukan langsung menyerang/Net

MONITORDAY.COM - Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, peristiwa penusukan yang melukai Menkopolhukam Wiranto membuktikan bahwa kelompok intoleransi dan radikal tak pernah berhenti mengancam bangsa dan negara.

"Penusukan kepada Menkopolhukam Wiranto harus menyadarkan kita semua bahwa memang bangsa ini sedang terus diancam oleh kelompok yang terpapar intoleransi, tepapar kesesatan bahwa darah manusia halal ditumpahkan," kata Ferdindand di akun Twiter miliknya, Kamis (10/10/19).

Ia kemudian menambahkan, netizen terpecah menyikapi peristiwa upaya penusukan pembunuhan terhadap Menkopolhukam Wiranto. Menurutnya, mereka yang membenci pemerintah melihat peristiwa ini dari sudut lain, bahkan diduga ada yang merasa senang.

Namun di kelompok lain, lanjutnya, melihat peristiwa ini sebagai kejahatan yang terafiliasi dengan radikalisme dan signal ancaman bagi bangsa secara nyata.

Terlepas dari itu, Ferdindan menduga pelaku penyerangan Menkopolhukam Wiranto terpapar kesesatan yang menunjukkan bahwa mereka adalah kelompok anti pemerintah.

"Laki perempuan penyerang Wiranto itu mungkin hasil dari kesesatan yang didapat dari sering mendengar bahwa pemerintah thogut, apa-apa thogut. Wajar disebut terpapar," ujarnya.

Ferdindan juga menunggu hasil pemeriksaan kepolisian terhadap tersangka. Ia menilai pasti ada motif di balik upaya pembunuhan yang dialamatkan tersangka kepada Menkopolhukam Wiranto.

"Tidak mungkin tak punya motif melakukan penyerangan, pasti ada," tandasnya.

Dikabarkan sebelumnya, Wiranto ditusuk orang tak dikenal usai meresmikan gedung di Universitas Mathla'ul Anwar, di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).

Kejadian terjadi Pukul 11.55 WIB di pintu Gerbang Lapangan Alun - alun Menes,  Purwaraja, Pandeglang. Saat itu, Wiranto bersama rombongan hendak meninggalkan Helly Pad. Tak hanya Wiranto, dikabarkan juga bahwa Kapolsek Menes, Komp Dariyanto juga menjadi korban penusukan.