Federasi Serikat Guru Indonesia Dukung Mendikbud Ganti Format Ujian Nasional

Dengan adanya kebijakan zonasi yang sudah diterapkan, maka eksistensi UN memang sudah sangat tak relevan lagi

Federasi Serikat Guru Indonesia Dukung Mendikbud Ganti Format Ujian Nasional
Konferensi Pers Federasi Serikat Guru Indonesi (FSGI) beberapa waktu lalu

MONITORDAY.COM - Wakil Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Satriwan Salim memuji langkah Mendikbud Nadiem Makarim yang mengganti format Ujian Nasional (UN) menjadi Assesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.

Menurutnya, Mendikbud mengambil kebijakan yang tepat meskipun beresiko, mengingat perputaran uang UN sangat besar, sehingga merugikan beberapa pihak tertentu.

"Banyak pihak terganggu dan tak nyaman dengan penghapusan UN, seperti lembaga bimbingan belajar dan mantan petinggi negara yang bersikukuh mempertahankan UN," kata Satriawan beberapa waktu lalu di Jakarta. 

Lebih lanjut, Guru SMA Labschool Jakarta itu menilai dengan adanya kebijakan zonasi yang sudah diterapkan, maka eksistensi UN memang sudah sangat tak relevan lagi.

"Apapun namanya nanti, bagi FSGI yang penting adalah asesmen tersebut digunakan untuk menilai proses pembelajaran bukan untuk menguji atau mengetes siswa. Bukan justru menjadi syarat masuk ke jalur (sekolah) yang lebih tinggi," pungkas Satriwan.