Fahri Hamzah Ingatkan PDIP, Kepemilikan Jokowi Pindah ke Golkar

Partai Golkar semakin mantap mendukung Joko Widodo pada Pilpres 2019 nanti.

Fahri Hamzah Ingatkan PDIP, Kepemilikan Jokowi Pindah ke Golkar
Istimewa

MONDAYREVIEW.COM – Partai Golkar semakin mantap mendukung Joko Widodo pada Pilpres 2019 nanti. Dukungan tersebut tidak hanya sekedar basi-basi. Itu dapat dilihat dari keseriusan Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham yang menulis buku berjudul ‘Keutamaan Jokowi’.

Pada buku tersebut,  Idrus memberikan argumentatif bahwa Presiden Jokowi telah melakukan kerja nyata yakni dengan terus menggenjot pembangunan infrastruktur nasional secara merata di seluruh Indonesia. “Jokowi tidak hanya membangun Jawa. Tapi seluruh Indonesia. Sekarang kita sekarang benar-benar merasa memiliki Papua,” katanya dalam launching buku 'Keutamaan Jokowi' di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (30/8).

Selain Idrus, Pembicara lain pada peluncuran buku itu antara lain Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Politisi PDIP Maruarar Sirait dan pengamat politik dari IndoBarometer Muhammad Qodari.

Idrus mengatakan atas dasar percepatan dan pemerataan pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah saat ini Partai Golkar menjatuhkan pilihan politik untuk kembali mengsung Jokowi di Pilpres 2019.  Idrus menambahkan tugas besar Presiden Jokowi harus terus didukung walaupun masih ada sekelompok orang yang mempermasalahkan.

Sementara itu Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengatakan buku yang ditulis oleh Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham bisa menjadi ancaman bagi PDI-Perjuangan.

Menurutnya apa yang telah ditulis Idrus sangat lugas memaparkan capaian-capaian yang berhasil dilakukan Presiden Jokowi. Dan Ia pun mengaku kagum dengan buku tersebut. Terlebih, Idrus mengaku kehadiran buku tersebut merupakan bentuk konsistensi Golkar dalam memberikan dukungan kepada Jokowi untuk pilpres mendatang. “Bisa-bisa nanti Jokowi pindah kepemilikan dari PDIP ke Golkar,” kata Fahri.

Apalagi, Fahri menyebut bahwa slogan Kerja, Kerja, Kerja! yang dipakai Presiden Joko Widodo merupakan bagian dari ideologi yang dimiliki Golkar.

Namun demikian, Fahri yakin bahwa Golkar akan tetap bergerak sesuai dengan ideologi yang dimilikinya. Termasuk saat nanti menentukan capres. "Bagaimanapun Golkar itu sangat kental soal ideologi dalam perjalanan partainya,"katanya.